Sementara itu, pihak rektorat UIN Alauddin Makassar mengakui akan mengambil tindakan tegas terhadap pegawai yang terlibat dalam produksi uang palsu.
Wakil Rektor II UIN Alauddin Makassar, Khalifah menyatakan bahwa informasi yang beredar masih simpang siur karena belum ada rilis resmi dari pihak kepolisian terkait penanganan kasus ini.
"Informasi yang beredar kan masih simpang siur karena belum ada rilis resmi dari pihak kepolisian. Jika memang pada akhirnya ada pegawai kami atau oknum dari pihak kampus yang terlibat, maka jelas kami akan melakukan tindakan tegas," kata Khalifah, Selasa (17/12/2024).
Perlu diketahui, kasus peredaran uang palsu senilai ratusan juta rupiah ini mengejutkan warga, mengingat uang palsu tersebut diproduksi di dalam kampus menggunakan mesin canggih yang sulit terdeteksi oleh X-Ray.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penemuan X-Ray Mengubah Dunia
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang