Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah (Kepsek) SMA di Makassar Sulihin mengatakan bahwa peristiwa dugaan penganiayaan yang dialami SM itu terjadi di luar lingkup sekolah.
Kendati demikian, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penyebab kekerasan yang dialami SM yang masih duduk di bangku kelas X SMA.
"Jadi begini, sebenarnya itu terjadi di luar sekolah. Awal mulanya itu sementara kami telusuri juga semua siapa-siapa (yang terlibat)," ucap dia.
Baca juga: Campur Etanol dengan Sirup, 4 Pemuda di Semarang Tewas
Sulihin menambahkan, berdasarkan informasi sementara, penyebab dugaan penganiayaan itu dipicu karena SM disebut telah menganggu teman sekelasnya.
"Karena dia (SM) sebenarnya awal mulanya (diganggu) teman kelasnya, kebetulan yang dipukul di dalam sekolah itu ada kakaknya di kelas XII, kurang lebih seperti itu. Tapi sementara kami tangani," ungkap dia.
Pihaknya mengaku menghormati keputusan orangtua SM yang menempuh jalur hukum di Mapolrestabes Makassar.
"Kita kan harus cari semua informasinya, dia (pihak korban) mau langsung lapor itu kan haknya mereka. Apalagi di luar lingkungan sekolah. Sementara sekarang kami melakukan verifikasi terhadap anak-anak itu. Termasuk memanggil orangtua, baik terlapor maupun korban," tutup dia.
Baca juga: Update Pembacokan Ojol di Bantul Yogyakarta, Pelakunya Ternyata Pelajar
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang