Beberapa siswa diduga menganiaya adik kelasnya hingga babak belur.
Dari informasi yang didapatkan, aksi pengeroyokan itu terjadi di depan SMA Negeri di Makassar, Sulsel, pada Senin (7/10/2024).
Dari video yang dilihat, tampak beberapa siswa yang mengenakan pakaian putih abu-abu mengerumuni salah satu siswa.
Sementara itu, beberapa pengendara yang melihat kejadian tersebut berupaya menyelamatkan siswa malang itu.
Siswa nahas itu pun berhasil diselamatkan usai salah satu pengemudi ojek online membawanya masuk ke area sekolah.
Laporan ke pihak kepolisian
Korban yang diketahui berinisial SM (15) itu mengalami sejumlah luka memar di bagian wajahnya akibat dikroyok oleh sejumlah siswa lain yang merupakan kakak kelasnya.
Atas peristiwa tersebut orangtua SM yakni AZ (46) telah melaporkan kasus tersebut ke Mapolrestabes Makassar. S
M juga telah dilakukan visum untuk mempermudah penyelidikan.
"Kalau yang saya tahu itu, dia (SM) pulang sekolah, mulai dari pos sampai mobil dikeroyok sama anak kelas XI dengan anak kelas XII," ungkapnya saat dikonfirmasi awak media, Rabu (9/10/2024).
AZ mengatakan, pihak keluarga juga telah melaporkan kasus itu ke pimpinan sekolahan namun belum menuai kejelasan hingga saat ini.
"Dua hari lalu. Hari Senin kejadiannya, kalau dari sekolah sama sekali tidak ada tindakan yang diberikan sama sekali, tidak ada sanksi. Saya juga tidak tahu (masalahnya apa), dia (pelaku) langsung saja pukul anak saya," beber dia.
Saat ini, SM masih belum bisa masuk sekolah lantaran masih mengalami trauma dan takut.
Pendalaman penyebab kekerasan
AZ juga mengungkapkan hingga saat ini putranya masih mengalami pendarahan di hidung.
"Tidak masuk sekolah karena masih cedera hidungnya. Hasil labnya juga belum keluar, cuma banyak darah keluar dari hidung. Terus badannya penuh memar," katanya lagi.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah (Kepsek) SMA di Makassar Sulihin mengatakan bahwa peristiwa dugaan penganiayaan yang dialami SM itu terjadi di luar lingkup sekolah.
Kendati demikian, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penyebab kekerasan yang dialami SM yang masih duduk di bangku kelas X SMA.
"Jadi begini, sebenarnya itu terjadi di luar sekolah. Awal mulanya itu sementara kami telusuri juga semua siapa-siapa (yang terlibat)," ucap dia.
Sulihin menambahkan, berdasarkan informasi sementara, penyebab dugaan penganiayaan itu dipicu karena SM disebut telah menganggu teman sekelasnya.
"Karena dia (SM) sebenarnya awal mulanya (diganggu) teman kelasnya, kebetulan yang dipukul di dalam sekolah itu ada kakaknya di kelas XII, kurang lebih seperti itu. Tapi sementara kami tangani," ungkap dia.
Pihaknya mengaku menghormati keputusan orangtua SM yang menempuh jalur hukum di Mapolrestabes Makassar.
"Kita kan harus cari semua informasinya, dia (pihak korban) mau langsung lapor itu kan haknya mereka. Apalagi di luar lingkungan sekolah. Sementara sekarang kami melakukan verifikasi terhadap anak-anak itu. Termasuk memanggil orangtua, baik terlapor maupun korban," tutup dia.
https://makassar.kompas.com/read/2024/10/09/145302078/siswa-sma-di-makassar-diduga-dianiaya-senior-alami-babak-belur-hingga