LUWU, KOMPAS.com – Seorang warga di Dusun Balatana, Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan diterkam ular jenis Phyton.
Sekretaris Desa Siteba, Iyang mengatakan, korban bernama Siriati (30) ibu rumah tangga tewas diterkam ular saat hendak membeli obat untuk anaknya yang sedang sakit.
Baca juga: Ular Kobra Sepanjang 2 Meter Masuk Kamar Mandi Warga di Situbondo
Iyang mengatakan, awalnya korban Siriati pergi ke luar rumah membeli obat untuk anaknya pada pukul 7.30 WIB.
Namun Sariati tidak kunjung pulang ke rumah. Saudara Siriati, Sudin, akhirnya menelepon suami korban untuk menanyakan di mana Siriati.
Suami korban yang bernama Adiansyah akhirnya mencoba mencari istrinya. Di jalan, dia menemukan barang-barany yang dikenal sebagai milik istrinya.
“Suaminya menemukan sandal, tas dan pakaian milik Siriati, suaminyapun memperkirakan bahwa istrinya ditelan ular,” ucap Iyang.
Iyang menjelaskan, tidak lama setelah menemukan barang-barang Siriati, Adiansyah kemudian pergi memanggil keluarganya dan warga Dusun Balatana.
Warga akhirnya menemukan ular raksasa sepanjang enam meter dengan perut besar.
Mereka langsung memotong kepala ular kemudian digantung.
“Ekornya di atas dan bagian kepala di bawah. Saat itu mayat Siriati keluar (dari tubuh ular)," kata Iyang.
Menurut Iyang, jarak dari rumah korban ke lokasi tempat kejadian sekitar 500 meter.
“Jalan yang dilalui itu memang berhutan, kalau jarak dari rumahnya ke jalan poros desa Siteba adalah lembah, disitu memang daerah berhutan dan sebagian kebun, sementara untuk menempuh rumah korban dari jalan trans Sulawesi atau kantor Camat Walenrang utara berjarak 8 kilometer,” tutur Iyang.
Korban meninggalkan anak sebanyak 5 orang, anak terakhir berusia 3 tahun.
Baca juga: Warga Buton Tangkap Ular Piton Seberat 100 Kg, Dipikul 7 Orang Dewasa
Babinsa Siteba Koramil Walenrang, Serda Nasruddin mengatakan, jenazah korban dikeluarkan dari perut ular sekitar pukul 11.00 Wita.
“Setelah dikeluarkan langsung dievakuasi ke rumah duka dan disemayamkan untuk dimakamkan pada sore hari,” jelas Nasruddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.