Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Baku di Bendungan Lekopancing Menyusut, PDAM Makassar Siapkan 2 Pompa

Kompas.com - 02/07/2024, 10:52 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Musim kemarau yang sudah terjadi sejak pertengahan bulan Mei 2024 kemarin, membuat stok air baku di Bendungan Lekopancing, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyusut.

Menyiasati masalah air baku di Bendungan Lekopancing, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar pun langsung menurunkan 2 pompa air.

Baca juga: Dilalui Gelombang Rossby, Sulsel Diguyur Hujan meski Sudah Musim Kemarau

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar ketika dikonfirmasi, Selasa (2/7/2024). Menurut dia, pompa suplai air di Moncongloe sudah diturunkan dan distribusi air ke Kota Makassar sudah kembali normal.

"Kita sudah menyiasati suplai air baku di bendungan Lekopancing dengan memompa air dari Sungai Moncongloe. Itu sebagai alat bantu suplai air dan sudah beroperasi. Jadi suplai air baku ke Kota Makassar sudah normal," katanya.

Beni menuturkan, jika solusi mengatasi kekurangan air baku di musim kemarau sudah berjalan. Hal itu dilakukan dengan dua pompa air yang kapasitasnya 500 LPS.

"Stok air di Bendungan Lekopancing sudah di 510 LPS, dimana sebelumnya hanya di 300 LPS. Jadi sudah aman soal air baku di Bendungan Lekopancing," ungkapnya.

Beni menjelaskan, jika suplai air baku ke Kota Makassar ada tiga sumber air yakni dari Bendungan Lekopancing, Sungai Jeneberang dan Bendungan Bili-bili. Sedangkan sumber air dari Sungai Jeneberang dan Bendungan Bili-bili tidak pernah bermasalah, meski elnino melanda.

"Bahkan air dari Sungai Jeneberang dan Bendungan Bili-bili yang menyuplai terus air ke Kota Makassar meski Elnino melanda. Jadi stok air baku selama musim kemarau sekarang ini aman, cukup untuk kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Danau Poso di Sulawesi Tengah: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Poso di Sulawesi Tengah: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Makassar
Usai Dihantam Longsor dan Banjir, Jalanan di Kota Gorontalo Kembali Normal

Usai Dihantam Longsor dan Banjir, Jalanan di Kota Gorontalo Kembali Normal

Makassar
Tanggul Sungai Lamasi Luwu Jebol, Kades: 6 titik Terancam Menyusul

Tanggul Sungai Lamasi Luwu Jebol, Kades: 6 titik Terancam Menyusul

Makassar
Tanggul Sungai Lamasi Luwu Jebol, Puluhan Rumah Terendam

Tanggul Sungai Lamasi Luwu Jebol, Puluhan Rumah Terendam

Makassar
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar

Makassar
Tiga Pemuda di Sulsel Ditangkap Terkait Judi 'Online', Ada yang Jadi Bandar 'Chip'

Tiga Pemuda di Sulsel Ditangkap Terkait Judi "Online", Ada yang Jadi Bandar "Chip"

Makassar
Patahuddin-Muh Dhevy Bijak Pawindu Nyatakan Berpasangan pada Pilkada Luwu

Patahuddin-Muh Dhevy Bijak Pawindu Nyatakan Berpasangan pada Pilkada Luwu

Makassar
180 Situs Judi 'Online' Kerap Diakses Masyarakat Sulsel, Server dari Luar Negeri

180 Situs Judi "Online" Kerap Diakses Masyarakat Sulsel, Server dari Luar Negeri

Makassar
Rumah Mewah di Makassar Terbakar, Satu Tewas, Dua Luka-luka

Rumah Mewah di Makassar Terbakar, Satu Tewas, Dua Luka-luka

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Korupsi Pembangunan Gedung SSCH, Kejari Makassar Tetapkan 2 Tersangka

Diduga Korupsi Pembangunan Gedung SSCH, Kejari Makassar Tetapkan 2 Tersangka

Makassar
Hari Ini, Kemenag Sulsel Panggil Pihak Travel Haji yang Bawa 42 Jemaah Asal Barru

Hari Ini, Kemenag Sulsel Panggil Pihak Travel Haji yang Bawa 42 Jemaah Asal Barru

Makassar
Kasus Kekerasan Seksual Dipicu Media Sosial di Kabupaten Gorontalo Tinggi

Kasus Kekerasan Seksual Dipicu Media Sosial di Kabupaten Gorontalo Tinggi

Makassar
Buruh Harian di Makassar Dilumpuhkan Usai Kembali Jadi Jambret Sadis, Terdesak Ekonomi dan Beli Narkoba

Buruh Harian di Makassar Dilumpuhkan Usai Kembali Jadi Jambret Sadis, Terdesak Ekonomi dan Beli Narkoba

Makassar
Hilang Enam Hari, IRT di Bone Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

Hilang Enam Hari, IRT di Bone Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com