MAKASSAR, KOMPAS.com - Musim kemarau yang sudah terjadi sejak pertengahan bulan Mei 2024 kemarin, membuat stok air baku di Bendungan Lekopancing, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyusut.
Menyiasati masalah air baku di Bendungan Lekopancing, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar pun langsung menurunkan 2 pompa air.
Baca juga: Dilalui Gelombang Rossby, Sulsel Diguyur Hujan meski Sudah Musim Kemarau
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar ketika dikonfirmasi, Selasa (2/7/2024). Menurut dia, pompa suplai air di Moncongloe sudah diturunkan dan distribusi air ke Kota Makassar sudah kembali normal.
"Kita sudah menyiasati suplai air baku di bendungan Lekopancing dengan memompa air dari Sungai Moncongloe. Itu sebagai alat bantu suplai air dan sudah beroperasi. Jadi suplai air baku ke Kota Makassar sudah normal," katanya.
Beni menuturkan, jika solusi mengatasi kekurangan air baku di musim kemarau sudah berjalan. Hal itu dilakukan dengan dua pompa air yang kapasitasnya 500 LPS.
"Stok air di Bendungan Lekopancing sudah di 510 LPS, dimana sebelumnya hanya di 300 LPS. Jadi sudah aman soal air baku di Bendungan Lekopancing," ungkapnya.
Beni menjelaskan, jika suplai air baku ke Kota Makassar ada tiga sumber air yakni dari Bendungan Lekopancing, Sungai Jeneberang dan Bendungan Bili-bili. Sedangkan sumber air dari Sungai Jeneberang dan Bendungan Bili-bili tidak pernah bermasalah, meski elnino melanda.
"Bahkan air dari Sungai Jeneberang dan Bendungan Bili-bili yang menyuplai terus air ke Kota Makassar meski Elnino melanda. Jadi stok air baku selama musim kemarau sekarang ini aman, cukup untuk kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.