MAKASSAR, KOMPAS.com - Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah memasuki musim kemarau sejak Mei 2024 hingga beberapa bulan k depan.
Namun, sejak Senin (1/7/2024), hujan mengguyur sebagian wilayah di Sulsel. Adapun Sulsel bagian selatan dan bagian barat ini telah memasuki periode musim kemarau.
Baca juga: BPBD Waspadai Dampak Kemarau di Solo Bagian Utara
Prakirawan Cuaca Balai Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha yang dikonfirmasi, Selasa (2/7/2024) mengungkapkan jika satu hingga dua hari ke depan, potensi hujannya meningkat.
Lalu selanjutnya akan kembali normal di musim kemarau seperti cuaca berawan.
"Hujan di musim kemarau ini disebabkan gangguan atmosfir yakni gelombang rossby yang membuat peningkatan curah hujan. Dimana gelombang rossby ini awalnya berada di sekitar Laut Arafuru kemudian bergerak ke arah barat menuju ke Sulawesi Selatan," ungkapnya.
Rizky melanjutkan, Gelombang Rossby ini meningkatkan potensi hujan di wilayah yang dilaluinya. Hal ini hanya berlangsung satu hingga dua hari saja di wilayah bagian barat dan selatan.
Sedangkan untuk wilayah timur dan Utara, masih perlu di waspadai karena curah hujannya cukup tinggi hingga sepekan ke depan.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa fenomena ini masih dalam kategori normal.
Rizky mengatakan, Gelombang Rossby ini terus bergerak dan gerakannya pun tidak teratur. Untuk wilayah yang dilaluinya akan meningkatkan potensi hujan.
"Hal ini pun tidak mengakibatkan perubahan cuaca di Sulsel dan hanya berlangsung sesaat," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.