MAKASSAR, KOMPAS.com - Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terkait kematian karyawan berinisial BP (25). Diketahui BP mengalami kecelakaan kerja saat membersihkan mesin mikser atau pengaduk bumbu Mi instan.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi terkait insiden tersebut.
Baca juga: Karyawan Pabrik Mi Instan di Makassar Tewas, Terjebak di Mesin Pengaduk Bumbu
"Untuk penyelidikan masih berjalan, baik pemeriksaan terhadap saksi-saksi, hasil visum, maupun yang lainnya. Saksi-saksi yang diperiksa, dari pihak internal perusahaan," jelas Devi kepada awak media di Mapolrestabes Makassar, Jumat (24/5/2024).
Kata Devi, sejauh ini pihaknya telah memeriksa total lima orang saksi termasuk pihak perusahaan.
"Sejauh ini yang diperiksa sudah lima saksi. Pemeriksaan terhadap pemilik perusahaan terkait kelalaian SOP," ucapnya.
Sebelumnya, nasib malang dialami karyawan berinisial BP (25) yang berkerja di salah satu pabrik Mi instan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pria nahas itu tewas setelah tubuhnya masuk ke dalam mesin mikser atau pengaduk bumbu. Peristiwa itu pun pastinya membuat heboh seluruh karyawan pabrik.
Diketahui, peristiwa tragis yang menimpa BP itu terjadi di salah satu satu pabrik mie instan di Jalan PU, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel, pada Rabu (22/5/2024) siang.
Kapolsek Tamalanrea Kompol Muhammad Yusuf membenarkan perihal peristiwa tragis itu. Kata dia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14:30 Wita.
Kejadian bermula saat BP sedang membersihkan mesin pengaduk bumbu dengan kain. Fatalnya, kondisi mesin pengaduk saat itu masih beroperasi.
Tanpa BP duga, kain tersebut menyangkut ke dalam baling-baling mesin pengaduk.
"Korban berusaha mengambil kain tersebut, sehingga tangan korban tersangkut pada baling mesin mikser," kata Yusuf.
Setelah itu, tubuh BP pun juga ikut masuk ke dalam mesin hingga akhirnya meregang nyawa.
Dari informasi, pihak keluarga telah memakamkan BP di kampung halamannya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.