Kini Ahmad dan keluarganya bersama rekannya dalam kesehariannya menjalani kehidupan dengan nuansa reliji di Masjid Agung Luwu Belopa.
Kesejahteraan para marbut di daerah termasuk di Luwu, Sulawesi Selatan, belum menjadi prioritas untuk diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Baca juga: Kisah Muammar 10 Tahun Jadi Marbot, Bahagia Layani Umat Meski Honor Kecil
Kabag Kesra Kabupaten Luwu, Harbia, mengatakan, menyangkut honor atau insentif pegawai masjid seperti marbut tidak ada dalam penganggaran.
“Memang di Pemda tidak ada anggarannnya, cuma semua itu dikembalikan ke desa masing-masing melalui dana desa dan besarannya tergantung dari kemampuan masing-masing desa dan saat ini semua desa tidak sama besaran insentifnya,” jelas Harbia.
“Kalau BPJS Ketenagakerjaan iya ada dan harus ada SK Bupati dan datanya mereka ada di kami Kesra dan itu sesuai nama yang diusulkan dari bawah berdasarkan SK, yang klaim itu kembali ke BPJS Ketenagakerjaan, kami hanya memfasilitasi saja,” terang harbia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.