Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Transportasi KPPS Makassar Tak Dibayar, KPU: Masih Proses

Kompas.com - 28/01/2024, 13:46 WIB
Hendra Cipto,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Postingan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) curhat tidak diberi uang transport setelah pelantikan di Hotel Claro, Makassar, Kamis (25/1/2024), viral di media sosial (medsos). 

Seperti diketahui, sebanyak 28.028 orang dilantik sebagai KPPS oleh KPU Makassar. Mereka akan bertugas di 4.004 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 15 kecamatan di Kota Makassar, 14 Februari 2024. 

Dalam curhatannya di medsos, anggota KPPS Makassar mempertanyakan soal uang transport setelah pelantikan.

Baca juga: Ular Piton 5 Meter Gegerkan Warga Makassar, Evakuasi Berlangsung Dramatis

"Malam Min, Boleh Mungkin dibantu di up beritanya. Pihak KPU Makassar tidak membayarkan Transportasi Pelantikan Anggota KPPS kemarin, padahal telah dianggarkan dan KPU Kabupaten lainnya dapat," tulis anggota KPPS Kota Makassar.

Curhat anggota KPPS Kota Makassar lainnya bernama akun tiaralarasty menambahkan: "tolong ini KPU Makassar kalau tidak ada anggaran dari pusat, boleh mungkin diperlihatkan berkasnya supaya transparan dan kami ini anggota KPPS tidak bertanya terus soal transportasi. Jangan diam begini," tulis dia.

Baca juga: Mahasiswi di Makassar Tewas Terlindas Truk, Awalnya Kendaraan Korban Terserempet

Terkait curhatan anggota KPPS di Medsos, Sekretaris KPU Makassar, Asrar Marlang mengaku belum membayarkan uang transportasi. Uang tersebut akan dibayarkan setelah ada surat revisi dari KPU Pusat.

Asrar menjelaskan, uang transportasi belum dibayarkan karena ada tahapan prosesnya.

"Anggarannya ada, tapi ada prosesnya. Tapi sekarang kan terkendala dengan revisi dari KPU Pusat. Nanti kami akan berikan ke PPS dan nanti akan dibagikan kepada KPPS. Nanti akan kita bayarkan, kalau prosesnya sudah selesai," tutur Asrar saat dikonfirmasi, Minggu (28/1/2024).

Saat ditanya soal KPU kabupaten lain di Sulawesi Selatan yang sudah membayar uang transportasi KPPS, Asrar membantah.

Menurut Asrar, hanya KPU Kabupaten Gowa yang telah membayarkan uang transportasi KPPS.

"Seluruh kabupaten di Sulsel belum, itu hanya Gowa. Sama kami masih tahap revisi. Tapi pasti akan dibayarkan," ujarnya.

Asrar mengungkapkan, pembayaran uang transportasi KPPS akan dibayarkan setelah proses bimbingan teknis (Bimtek).

"Ini kan masih proses tahapan Bimtek KPPS sampai tanggal 31 Januari 2024. Insya Allah habis itu kami akan bayarkan," ucapnya.

Menurut jadwal, pada 26-31 Januari 2024, seluruh KPPS yang sudah dilantik mengikuti bimtek secara bertahap guna memastikan pemahamannya, cakap, dan dapat mempertanggungjawabkan pengetahuan tentang kepemiluan saat pemungutan suara di TPS.

Walaupun sudah disumpah dalam pelantikan, seluruh KPPS akan kembali diambil sumpah dan janjinya sebelum TPS dibuka. Setiap TPS ada tujuh orang panitia KPPS yang ditugaskan.

Sedangkan honorarium untuk petugas adhoc ini, telah disampaikan untuk Ketua KPPS sebesar Rp 1,2 juta dan anggota Rp 1,1 juta. Besaran honorarium ini meningkat dari Pemilu 2019 yakni Ketua KPPS Rp 550.000 dan anggota KPPS Rp 500.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com