Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Hasil Pembobolan Gedung UMI Makassar Dipakai Pelaku Bayar Utang dan Sewa PSK

Kompas.com - 24/01/2024, 18:13 WIB
Reza Rifaldi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com- Tiga pelaku pembobolan gedung menara Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dibekuk polisi.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, dalam aksi yang terbilang nekat ini, ketiga pelaku memiliki peran berbeda-beda.

Pertama yakni Wandi (27) yang merupakan petugas cleaning service di gedung tersebut. Dia merupakan otak dalam aksi pembobolan gedung kampus swasta tersebut.

Wandi ini telah lama mempelajari suasana gedung tepatnya di lantai 8. Dia mengajak dua rekannya, Asdar (36) dan Andri (33) untuk melakukan pembobolan.

Baca juga: Rumah Mewah di Kota Medan Dibobol Maling, Bawa Kabur Uang Ratusan Juta, Kerugian Hampir Rp 1 Miliar

Diketahui aksi nekat, tiga pelaku dilakukan pada Selasa (23/1/2024), sekitar pukul 03:00 Wita, dalam aksinya beberapa kamera pengawas bahkan dirusak oleh para pelaku.

"Ini kan sudah dipelajari oleh inisial W yang cleaning service di situ, sehingga kapan waktu sepi dan kapan waktunya ramai. Banyak CCTV yang dirusak," ungkap Ngajib saat ekspose di Mapolrestabes Makassar, Rabu petang.

Ngajib juga menjelaskan, Wandi mempunyai peran sangat penting dalam aksi pembobolan tersebut. Termasuk menginformasikan ke kedua pelaku lain soal jalur pembobolan dan tempat penyimpanan uang.

"Jadi diarahkan oleh salah satu karyawan inisial W. Jadi sebelum pelaku melakukan pencurian sampai kemudian diarahkan masuk ke lantai 6 dulu, kemudian masuk ke lantai 8 kemudian sampai terakhir bisa mengambil uang mengambil barang bukti, kemudian dibawa lari keluar dari UMI," jelas Ngajib.

Berdasarkan hasil pendalaman polisi, ketiganya membawa kabur Rp 39 juta dari ruangan rektorat.

Hasil kejahatan digunakan para pelaku untuk berfoya-foya. Namun, untuk Wandi hasil kejahatan itu digunakan untuk membayar utang.

Ketiga pelaku ini tertangkap di kabupaten Gowa. Dari hasil pemeriksaan kita telah dapatkan bahwa motif daripada pencurian itu adalah untuk membayar utang.

"Untuk pelaku utama (Wandi) mendapatkan uang yang lebih besar Rp 25 juta. Kemudian digunakan untuk membayar utang dan keperluan lainnya. Kemudian untuk yang dua orang lagi sudah digunakan untuk foya-foya, di antaranya juga untuk (menyewa) PSK," bebernya.

Baca juga: Eks Rektor UMI Makassar Dilaporkan ke Polda Sulsel Atas Dugaan Penggelapan Dana Proyek

Sebelumnya, polisi membekuk komplotan pelaku pembobol gedung menara Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Jalan Urip Sumiharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Uang senilai kurang lebih Rp 39 juta berhasil dibawa kabur dalam ruangan rektorat.

Ketiga pelaku yang diamankan masing-masing yakni Wandi (27), Asdar (36), dan Andri (33). Mereka diamankan di Kabupaten Gowa, Sulsel, pada Selasa (23/1/2024) dini hari.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, aksi pembobolan ruangan di lantai 8 gedung menara UMI Makassar ini dilakukan para pelaku kala situasi sedang sepi, sekitar pukul 03:00 Wita.

Ngajib menjelaskan, aksi pembobolan itu dilakukan secara terencana dimana salah satu pelaku yakni Wandi terlebih dahulu mempelajari situasi lantaran dia bekerja sebagai cleaning service di gedung tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com