Sementara itu mahasiswi DP yang menjadi korban pengeroyokan mengalami trauma.
Hal itu diungkapkan ibu DP, AK (52) saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Kamis (9/11/2023) sorem
"Anak saya sudah melapor semalam dan sudah divisium juga di Rumah Sakit Bhayangkara, kebetulan juga karena mukanya babak belur, kejadiannya semalam dan sudah diproses," kata AK.
Akibat pengeroyokan yang dialami, putrinya saat ini mengalami trauma.
"Anak saya disuruh istirahat dulu karena semalam tidak tidur. Masih trauma juga," ujarnya.
Namun demikian, AK mengaku belum mengetahui persis kronologi kejadian yang dialami putrinya.
"Anak saya belum begitu jelas menceritakan kejadiannya seperti apa. Dia masih trauma terus masih mengantuk juga," bebernya.
Baca juga: 4 Perempuan asal Makassar Korban Perdagangan Orang di Malaysia, Dipaksa Jadi PSK
Ia pun berharap kasus itu diproses secara profesional oleh pihak kepolisian.
Pasalnya, setelah dilaporkan ke Reskrim Polrestabes Makassar, pihaknya juga akan melapor ke Propam Polda Sulsel.
"Rencananya, saya mau melapor juga di Propam Polda. Saya tidak menerima anak saya dikasih begini," sebut AK.
"Keluarga saya juga tidak akan menerima anak saya diperlakukan seperti ini. Saya berharap oknum pelaku bisa ditindak tegas," tegasnya.
AK mengaku mengenal Bripda RA yang merupakan mantan kekasih putrinya itu.
"Anakku dengan ini oknum sudah lama kenal. Cuma sudah lama juga tidak berhubungan lagi," ucap AK.
Berdasarkan pengakuan sang putri, Bripda RA bukan kali pertama melakukan aksi kekerasan terhadap DP. Aksi serupa juga pernah dilakukan Bripda RA, namun diselesaikan secara kekeluargaan alias damai.
Baca juga: PLN Ungkap Penyebab Tagihan Listrik Naik meski Terjadi Pemadaman Bergilir di Makassar
"Kejadian penganiayaannya ini mungkin sudah kedua kali. Cuma saya tidak tahu, mungkin dia damai waktu itu. Oknum pelaku ini, kita sudah baku kenal (saling kenal). Dia (Bripda RA) belum pernah minta maaf ke saya. Selama kenal, oknum ini temperamen," ungkap AK.