Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Caleg DPR RI, Wakil Wali Kota Makassar Mundur dari Jabatan: Terima Kasih...

Kompas.com, 3 November 2023, 11:15 WIB
Darsil Yahya M.,
Rachmawati

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Fatmawati Rusdi resmi meninggalkan jabatannya sebagai Wakil Wali Kota (Wawali) Makassar periode 2021-2026.

Ia pun sempat berpamitan saat sambutan di acara HUT ke-416 Kota Makassar di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Kamis (2/11/2023) malam.

Fatmawati Rusdi yang mengenakan baju bodo tampak terharu. Suaranya terdengar bergetar saat memberikan sambutan perpisahan kepada masyarakat Kota Makassar khususnya kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.

"Pertama tentunya saya sangat mengucapkan terima kasih dan apresiasi serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Wali Kota Makassar Danny Pomanto beserta Ibu Indira Jusuf Ismail atas penghormatan yang mulia yang telah diberikan kepada saya di mana perayaan hari jadi kota Makassar digelar lebih awal dan dirangkai dengan saat-saat akhir pengabdian saya mendampingi bapak Wali Kota sebagai Wakil Wali Kota Makassar," kata Fatmawati Rusdi dengan suara bergetar.

Baca juga: Lampu Padam Saat Akan Berikan Sambutan HUT Ke-416 Makassar, Danny Pomanto: Ini Mati Lampu atau Skenario

Dipercaya mengemban amanah mendampingi Wali Kota Makassar Danny Pomanto, istri Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu (RMS) mengaku bakal mengenang masa-masa bersama Danny Pomanto memimpin Kota Makassar.

"Tentu ini adalah hal terindah dan tak terkira saya akan mengenangnya sebagai kemulian dari seorang kawan berjuang untuk Kota Makassar yang kita cintai," ucapnya.

Fatmawati Rusdi menyebut, hari HUT Kota Makassar ke-416 dari tahun ke tahun selalu berbeda perayaannya. Bukan saja karena selalu ada hal baru yang menarik di setiap perayaan, tapi juga karena kemajuan kota.

Menurutnya, Kota Makassar semakin terasa jumlah terobosan kreativitasnya.

"Momentum hari HUT Makassar tentu tidak boleh hanya menyisakan perayaan tahunan saja yang paling utama bahwa hari HUT ke-416 menjadi momentum untuk evaluasi dan harapan ke depan akan melompat lebih baik lagi ke depannya," bebernya.

Baca juga: Dianggap Menganggu, Aksi Demo di Makassar Dibubarkan Polisi, Belasan Mahasiswa Diamankan

Dia juga menceritakan, selama 981 hari mendampangi Danny Pomanto merupakan masa-masa penuh perjuangan.

"Tentunya kebersamaan ini tidak menyisakan keharuan dan pasang surut yang melibatkan emosi meski tantangan berat yang kami lalui sejak pelantikan masih dalam kondisi Covid-19 dengan segala keterbatasan, belum lagi PPKM berkali-kali di Kota Makassar," ujarnya.

"Lalu Alhamdulillah masa covid bisa terlewati, akhirnya pemulihan ekonomi yang kita rasakan saat ini," sambungnya.

Fatma juga menyebut, 981 adalah hari-hari penuh harmoni bersama jajaran forkopimda dan jajaran pimpinan dan anggota DPRD Kota Makassar.

"Bersama legislator yang hebat saya dapat rasakan pentingnya kebersamaan, keberpihakan dinamika pembahasan anggaran begitu juga pengawasan dan penyusunan perda menjadi cerita tersendiri yang tidak mungkin terlupakan," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, 981 hari adalah hari yang penuh suka cita menghadapi ragam karakteristik dengan segala dinamikanya bersua dengan lapisan masyarakat dan sejumlah problematikanya dengan interaksi dan warna-warni ASN dengan segala ceritanya.

Baca juga: Kemarau Panjang, PLN Lakukan Pemadaman Listrik Bergilir di Makassar, Warga Mengeluh

Halaman:


Terkini Lainnya
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau