Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Makam Sultan Hasanuddin: Daya Tarik, Keturunan, dan Tokoh

Kompas.com - 24/10/2023, 23:14 WIB
Dini Daniswari

Editor

Raja-raja lainnya yang dimakamkan di kompleks pemakaman tersebut antara lain makam Sultan Alauddin dan makam Raja Tallo.

Makam Sultan Hasanuddin menjadi salah satu wisata religi.

Para peziarah juga sekaligus melakukan wisata edukasi mengenal sejarah Sultan Hasanuddin dan raja-raja Gowa.

Keturunan Sultan Hasanuddin

Karaeng Galesong adalah bangsawan dari Gowa.

Karaeng Galesong adalah putra sulung Sultan Hasanuddin dari istri keempat yang bernama I Hatijah I L'omo Tobo.

Kareang adalah gelar bangsawan Makassar, sedangkan Galesong merupakan nama salah satu daerah kekuasaan Kerajaan Gowa-Tallo.

Jiwa perjuangan ayahnya, Sultan Hasanuddin, menurun kepada Karaeng Galesong.

Baca juga: Karaeng Galesong, Bangsawan Gowa yang Memburu VOC ke Jawa

Karaeng mengejar VOC (Kongsi Dagang Hindia Belanda) hingga ke tanah Jawa.

Empat tahun setelah Perjanjian Bongaya yang ditandatangani pada tahun 1671, Karaeng Galesong memutuskan meninggalkan tanah leluhurnya dan belayar ke barat untuk menyusun strategi dan melanjutkan perlawanan.

Pada Oktober 1971, Karaeng Galesong tiba di Pelabuhan Banten.Tujuan kedatangannya adalah untuk membantu Sultan Ageng Tirtayasa melawan VOC.

Karaeng Galesong juga membantu Raden Trunojoyo melawan VOC di Jawa Tengah dan Jawa Timur atas permintaan Raden Kejoran yang merupakan mertua Raden Trunojoyo.

Bersama Trunojoyo, Karaeng Galesong juga menyerang Jawa Timur setelah direbut kembali oleh Belanda pada Mei 1676.

Karaeng meminta bantuan pasukan gabungan dari Madura, Makassar, dan Surabaya yang berkekuatan 9.000 tentara.

Pada Oktober 1676, Trunojoyo dan Karaeng Galesong berhasil mengalahkan pasukan Mataram dan Belanda dalam Pertempuran Gegodog.

Karaeng Galesong wafat pada tanggal 21 November 1679 di Malang, Jawa Timur, akibat sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com