MAKASSAR, KOMPAS.com - Polres Pelabuhan Makassar memperketat pengamanan usai dua kubu massa terlibat bentrok di Pasar Butung Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa (3/10/2023) dini hari.
Diketahui bentrokan terjadi antara kubu Perumda Pasar Makassar Raya atau PD Pasar Makassar dengan kubu pengelola lama Pasar Butung yakni KSU Bina Duta.
Sebanyak 360 personel gabungan baik dari anggota Polres Pelabuhan Makassar, anggota Brimob Polda Sulsel, TNI, dan Satpol PP dikerahkan untuk melakukan pengamanan di area Pasar Butung Makassar, pada Selasa (3/10/2023) malam.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi mengatakan ratusan personel gabungan dikerahkan agar bentrokan tidak terulang kembali.
Baca juga: Duduk Perkara Pengambilalihan Pasar Butung oleh Pemkot Makassar yang Berujung Ricuh
"Pengamanannya di sekitar Pasar Butung. Karena diperkirakan massa akan menduduki Pasar Butung sehingga kita mengantisipasi agar tidak terjadinya keributan seperti yang kemarin," ujar Yudi kepada awak media di lokasi.
Bahkan beberapa anggota yang berjaga tampak dilengkapi dengan senjata. Termasuk beberapa personel kepolisian berpakaian preman juga tampak melakukan pengamanan.
Tak hanya itu, water canon dan mobil Damkar juga disiagakan di sekitar Pasar Butung Makassar. Sebab dari informasi yang dihimpun sekelompok massa akan melakukan penyerangan dan pembakaran di Pasar Butung.
Yudi menuturkan akan melakukan penjagaan ketat 24 jam di area pusat grosir terbesar di Indonesia Timur ini.
"Malam ini kami melaksanakan pengamanan. Karena isunya ada massa akan melakukan pengerusakan di Pasar Butung. Takutnya dari pihak yang memang mau jadi provokator atau pihak yang mau merusak, kami sudah antisipasi," ujarnya.
"Penjagaan di sini 24 jam, karena kita mengamankan aset daerah. Perkiraan, kami tidak bisa menargetkan. Namun yang pasti kami 24 jam siap menjaga," sambungnya.
Dia juga mengungkapkan, terkait penyerangan pada Selasa subuh kemarin, pihaknya hanya membubarkan massa yang melakukan pelemparan batu.
"Penyerangan tadi malam, sempat ada pelemparan batu, tapi setelah anggota kami datang dan membubarkan, mereka langsung pergi," bebernya.
Yudi menambahkan, pasca-pengambil alihan yang dilakukan Perumda Pasar Makassar Raya, akivktas pedagang telah kembali seperti biasa meski beberapa toko masih tertutup.
"Tadi siang kegiatan dari pedagang sudah seperti biasa atau normatif," tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, beredar rekaman video dua kelompok massa bentrok di area Pasar Butung Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (3/10/2023) dini hari.
Baca juga: Viral Video 2 Kubu Massa Bentrok di Pasar Butung Makassar, Polisi: Kesalahpahaman Biasa
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.