Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tarian Sulawesi Tenggara, Salah Satunya Tari Balumpa

Kompas.com - 13/09/2023, 17:34 WIB
Dini Daniswari

Editor

Tarian Kolegoa diciptakan oleh Laode Umuri Bolu pada tahun 1972 dan pernah ditampilkan dalam resepsi kenegaraan 17 Agustus 1972 di Istana Negara.

Baca juga: Tari Malulo, Tarian Persahabatan Khas Sulawesi Tenggara

5. Tari Galangi

Tari Galangi berasal dari Kepulauan Buton Raya, Sulawesi Tenggara.

Tari Galangi merupakan tarian perang dalam Kesultanan atau Kerajaan Buton.

Tarian tersebut sebagai bentuk ungkapan spontanitas gerakan yang berbentuk tari untuk mewujudkan bagaimana penggunaan gala dalam menghadapi musuh.

Tari Galangi ditampilkan untuk mengiringi sultan saat keluar istana dalam suatu tugas atau menyambut dan mengantar tamu kesultanan.

Para penari tari galangi dibagi menjadi 11 kelompok, masing-masing kelompok biasanya terdiri dari tujuh orang.

Pada zaman dahulu para penari tari galangi bertugas mempertahankan kesultanan atau kerajaan jika ada serangan dari luar.

Busana para penari menggunakan pakaian Sala Kaitela (celana puntung) dengan properti berupa gala (tombak), tamburu (genderang), tombi male'i (bendera merah), dan tombi makuni (bendera kuning).

6. Tari Mowindahako

Tari Mowindako adalah tarian adat yang hanya dilakukan oleh para bangsawan atau anakia.

Tarian tersebut ditampilkan jikan penangan mereka telah diterima sehinggaa tarian sebagai wujud rasa suka cita.

Bagian tarian tersebut mirip dengan kegiatan dalam upacara ada perkawinan, yaitu menirukan percakapan juru bicara laki-laki dan perempuan.

7. Tari Lariangi

Tari Lariangi adalah tari tradisional yang berasal dari Kepulauan Wakatobi. Tarian tersebut diperkirakan telah ada sejak tahunn 1634 pada masa kesultanan Buton.

Tari Lariangi ditampilkan di istana raja yang berfungsi sebagai penerangan informasi luas kepada masyarakat luas.

Pagelaran tari Lariangi mirip dengan tarian Tayup di Jawa Tengah. Dimana, para penari memberikan selendang kepada tamu pria dan tamu pria yang diberi selendang wajib menari bersama penari.

Para tamu juga ada uang saweran untuk para penari.

Gerakan tari Lariangi didominasi gerakan duduk dan melingkar dengan mengibaskan lenso atau kipas.

8. Tari Umoara

Baca juga: Tari Dinggu, Tari Tradisional Suku Tolaki Sulawesi Tenggara

Tari Umoara adalah tari perang masyarakat Tolaki.

Kata Umoara berarti mencoba atau mencoba-coba. Dalam hal ini mencoba ketangkasan memainkan parang, melatih otot dengan menghentakan kaki, ketangkasan mata, dan melatih menangkis memakai tameng.

Tari Umoara pada masa lalu dipentaskan setelah para tentara kerajaan Mekongga dan Konawe selesai perang.

Sebagai tanda kemenangan, para tentara disambut rakyat melalui tarian tersebut.

Tari Umoara pada saat ini digunakan sebagai tari menyambut tamu atau untuk pementasan.

Jumlah penari sebanyak dua hingga tiga orag laki-laki dengan gerakan melompat-lompat, tangan menggenggam parang di sebelah kanan dan perisai di sebalah kiri.

Senjata yang digunakan dalam tarian tersebut diayunkan ke teman penari yang dipandang sebagai musuh di medan perang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Makassar
Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com