Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Seekor Anjing Diseret di Makassar, Pemerhati Hewan Lapor Polisi

Kompas.com - 30/08/2023, 19:22 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang memperlihatkan seekor anjing yang diseret oleh seorang pria menggunakan becak motor (Bentor).

Dari video yang dilihat Kompas.com, seekor anjing berbulu tebal itu diseret menggunakan rantai di tengah jalan saat matahari sedang terik.

Nampak anjing itu hanya bisa pasrah diseret sang pria tersebut. Pria itu sempat menengok anjing yang sudah terbaring dan diseretnya itu.

Baca juga: Pria Siksa Anjing hingga Mati Terekam Kamera, Polresta Kendari Selidiki

Melihat anjing itu sudah tak berdaya, pria yang belum diketahui identitasnya itu menghentikan kendaraannya dan menepi di pinggiran jalan.

Video yang sudah tersebar tersebut lantas membuat geram pemerhati hewan. Salah satu organisasi, yakni Aliansi Peduli Hewan Indonesia (APHI) pun turun tangan dengan mengadukan aksi itu ke Mapolrestabes Makassar.

Ketua APHI Rahmat Ninu Mone mengatakan, pihaknya datang ke Mapolrestabes Makassar untuk mengadukan adanya dugaan penganiayaan terhadap anjing tersebut.

"Yang kami laporkan terkait dengan penganiayaan hewan. Di video tersebut kami melihat kekerasan yang dilakukan terhadap hewan dengan cara menyeret," kata Rahmat ditemui awak media di Mapolrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulsel, Rabu (30/8/2023).

Kata Rahmat, tindakan yang terjadi dalam video itu sudah terlihat adanya dugaan tindakan melanggar hukum undang-undang perlindungan hewan.

"Pesan kami kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama di Makassar, bahwa apapun tindakan yang dilakukan atau siapapun yang melakukan, kalau sudah melanggar ketentuan dan undang-undang perlindungan hewan dan kesejahteraan hewan, tentu akan ada hukuman," bebernya.

Baca juga: Anjing Liar di Sikka Mulai Dimusnahkan Pertengahan September

Ia juga berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat bahwa tidak melakukan diskriminasi terhadap hewan. Hewan itu merupakan makhluk yang juga harus dilindungi.

"Diharapkan bahwa dengan kejadian ini menjadi pembelajaran buat masyarakat, ayo jangan disiksa hewan, hewan itu bukan bahan untuk siksaan, ayo kita samakan persepsi bahwa hewan adalah teman, hewan itu bisa berguna buat kita,"tandasnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti aduan yang diajukan oleh pemerhati hewan tersebut.

"Kita akan menindak lanjuti dan dilakukan penyelidikan, kita akan cek TKP serta tempat-tempat yang ada di sana, serta bagaimana kondisi nanti anjing tersebut, sementara kita baru dapat vidio ini, dan kita akan sampaikan kepada polsek dan anggota polrestabes untuk melakukan olah TKP, cek TKP sesuai dengan di video," ucapnya terpisah.

Baca juga: Buntut Pasang Bendera Merah Putih di Leher Anjing, Robert Herry Dipecat dari Tempat Kerjanya

Kata Ridwan, tidak menutup kemungkinan pria yang diduga menyeret anjing tersebut bakal dikenakan dengan pasal 3 ayat 2 tentang penganiayaan terhadap hewan.

"Kita akan liat dulu masalahnya apakah dia undang-undang pasal 3 ayat 2 tentang penganiyayan terhadap hewan peliharaan. Kita cek dulu nanti, apakah perbuatan apakah itu dianiaya atau bagaimana, apakah dia pemiliknya atau bagaimana yah kita cek," ungkapnya.

Dari informasi, peristiwa itu terjadi di bilangan Jalan R A Kartini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Belum diketahui kapan peristiwa itu terjadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com