Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keinginan Prabowo Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro, Ditolak Pihak Keluarga, Dinilai Tak Perlu oleh Sultan HB X

Kompas.com - 15/07/2023, 08:01 WIB
Darsil Yahya M.,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengusulkan untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke kampung halamannya di Yogyakarta.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulsel, pada Kamis (13/7/2023).

Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan izin, khususnya kepada masyarakat Sulsel untuk pemindahan makam tersebut. 

Baca juga: Mengapa Pangeran Diponegoro Dimakamkan di Makassar?

"Di sini, di kota ini, ada makam Pangeran Diponegoro. Yang dibuang dari daerah asalnya. Tak ada salahnya kita berpikir. Tentunya dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan. Apa tidak ada baiknya, kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya. Dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan, kita kembalikan beliau ke kampung halamannya sendiri," kata Prabowo.

Respons Keluarga dan Sultan Hamengku Buwono X

Cucu generasi kelima Pangeran Diponegoro, Raden Hamzah Diponegoro mengaku rencana Prabowo untuk memidahkan makam kakeknya tidak mungkin terjadi.

Sebab, kata Raden, sebelum Pangeran Diponegoro wafat sudah berpesan agar dimakamkan di Kota Makassar. 

"Karena amanahnya beliau dan sudah berpesan. Jadi tidak mungkin lah karena sudah wangsit atau amanah beliau. Jauh sebelum beliau menghembuskan napas, beliau sudah wakafkan dirinya (untuk di makamkan di Makassar)," kata Raden Hamzah saat ditemui KOMPAS.com di Makam Diponegoro, Jumat (14/7/2023).

Secara pribadi Raden mengaku tak masalah tapi pemindahan makan tersebut akan sangat sulit terealisasi. 

Baca juga: Prabowo Minta Izin ke Warga Sulawesi Selatan Makam Pangeran Diponegoro Dipindahkan ke Kampung Halamannya

"Kalau secara pribadi tidak masalah tapi kan kita bicara sakral dan amanah. Saya tidak bisa egois juga. Apalagi selain Pangeran Diponegoro di sini juga ada istri dan putra putrinya (dimakamkan)," ucap Raden yang juga merupakan penanggungjawab makam Diponegoro.

Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai pemindahan makam Pangeran Diponegoro tidak perlu dilakukan.

“Kalau saya, enggak usah,” kata Sultan saat ditemui wartawan di Kota Yogyakarta, Jumat (14/7/2023).

Sultan beralasan di masyarakat di Makassar menghargai Pangeran Diponegoro sehingga tidak perlu harus dipindahkan ke Yogyakarta. 

“Pangeran Diponegoro di sana juga dihargai oleh masyarakat. Masyarakat di Makassar juga menjaga saya kira tidak perlu harus diputar (dipindahkan) ke Jogja, masyarakatnya menghargai di sana,” ujar dia.

 

Pangeran Diponegoro Dianggap Raja di Makassar

Hal lain yang membuat rencana bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto mustahil terjadi adalah Pangeran Diponegoro sudah dianggap sebagai raja di Makassar. 

"Bagaimana mau pindahkan makam Pangeran Diponegoro, ceritanya sudah jadi raja di sini karena anak-anak beliau menikah sama anak-anak raja di sini. Anaknya ada enam, 5 putra dan 1 putri, menikah sama anak raja-raja di sini dan lahirlah cucu-cucunya. Jadi bagaimana mau dipindahkan kalau amanah," tandas Raden

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com