Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan PDAM Makassar soal Warga Buat Ritual Sesajen di Depan Meteran gegara Air Tak Mengalir

Kompas.com - 17/06/2023, 20:55 WIB
Darsil Yahya M.,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar menanggapi tindakan warga yang membuat ritual sesajen di depan meteran air lantaran air tak mengalir.

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca juga: Keluhkan Air PDAM Tidak Mengalir, Warga di Makassar Buat Ritual Sesajen dan Bakar Lilin di Atas Meteran

Kepala Bagian Humas PDAM Makassar Muh Idris Tahir mengatakan, telah menerima laporan terkait hal tersebut.

Idris juga mengungkapkan, ritual bakar lilin dan sesajen yang dilakukan warga hanya goyonan akibat air di wilayahnya tidak mengalir.

"Berkurang karena pengaruh musim kemarau. Informasi yang kami terima dari petugas bahwa pelanggan tersebut memang sengaja melakukan aksi tindakan yang berbeda seakan ritual padahal cuma main atau iseng dan direkam supaya mendapat perhatian," tandas dia.

Meski demikan, PDAM langsung mengirim petugas untuk mengecek kondisi pipa di wilayah itu.

"Saat ini petugas kami masih melakukan pemantauan dan mengecek jalur-jalur pipa induk yang masuk ke lokasi itu, untuk mengetahui penyebabnya karena sebagian daerah di sekitarnya sudah ada yang mendapatkan suplai air melalui pipa induk," kata Idris kepada Kompas.com, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 17 Juni 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Dia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan di wilayah yang terdampak, pihaknya sudah menyuplai air bersih.

"Di daerah itu beberapa waktu terakhir kita suplai mobil tangki dan melakukan inject air ke dalam pipa induk, karena di lokasi itu memang agak susah suplai air secara normal, terlebih pada saat kemarau," ujarnya.

Akan tetapi, lanjut Idris, hal tersebut tetap menjadi atensi dan perhatian dari petugas PDAM Makassar.

Pihak PDAM telah mencari solusi agar tekanan air bisa mengalir secara normal seperti semula.

Sebelumnya diberitakan, beredar video seorang wanita di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlihat menggelar ritual bakar lilin di depan meteran air milik PDAM Makassar.

Terlihat dalam video berdurasi 27 detik yang diterima Kompas.com, wanita tersebut mengenakan pakai warna biru, sambil memegang beberapa lilin merah lalu memutar-mutarkannya di atas meteran air.

Tak hanya membakar lilin, wanita itu juga terdengar membacakan jampi-jampi dan sesekali juga mengarahkan lilin yang ia bakar itu di atas makanan yang menyerupai sesajen.

Baca juga: Rektor UNM Makassar Mengaku Kecolongan soal Brankas Narkoba, Sekuriti Kampus Dipecat

"Taunna PDAM ki pajappanga je'neku. Matangku kamma mami kariu a'begadang, membengkaki pembayaran listrikku, ki pajappayangaya taunna PDAM. (Buat pegawai PDAM minta tolong air saya dikasi mengalir. Mata saya sudah seperti burung hantu akibat begadang jaga air)," kata wanita yang ada dalam video itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com