Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lengkap Penangkapan Jampang hingga Ditembak, Serang Polisi dengan Badik hingga Luka

Kompas.com - 10/05/2023, 20:08 WIB
Reza Rifaldi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pelaku pencurian disertai kekerasan atau curas yakni Jampang yang viral saat ditembak polisi dimuka umum disebut sempat melewan dengan menggunakan senjata tajam jenis badik.

Akibatnya, salah satu anggota polisi yang hendak mengamankan pria berusia 23 tahun itu mengalami luka sabetan badik di tangannya.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, Jampang memang telah lama diintai oleh petugas gabungan dari Unit Intelkam dan Unit Reskrim Polsek Panakkukang.

Jampang yang terpantau petugas berada di bilangan Jalan Adiyaksa, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Sabtu (6/5/2023), itu pun kemudian dibuntuti.

Baca juga: Pelaku Curas di Makassar Viral karena Ditembak Polisi di Depan Umum, Pihak Keluarga Merasa Keberatan

"Pada saat dilakukan penangkapan yang bersangkutan (Jampang) melakukan perlawanan dengan menggunakan badik di tangannya. Anggota juga terdapat luka pada bagian tangan sehingga karena sudah mengancam jiwa anggota sendiri akhirnya melakukan tindakan tegas," kata Ngajib, saat memberikan keterangan kepada awak media di ruang kerjanya, pada Rabu (10/5/2023).

Ngajib menuturkan, petugas pun sempat memberikan tembakan peringatan ke udara, namun Jampang tetap saja melakukan perlawanan guna mencoba untuk melarikan diri.

"Dengan prosedur malakukan tembakan peringatan dan tetap melakukan penyerangan sehingga dilakukan penembakan dan mengenai pada badan bagian punggung sebelah kanan," ujar Ngajib.

Mantan Kapolresta Pelembang ini juga mengungkapkan, setelah diberi timah panas di bagian perut, Jampang rupanya tetap ingin kabur.

Jampang juga disebut sempat berusaha kabur menggunakan sepeda motor.

"Setelah itu pelaku juga masih melarikan diri bahkan dibantu oleh rekannya sampai berboncengan tiga orang. Kemudian lari, setelah lari kemudian dikejar oleh anggota ternyata masih bisa dilakukan penangkapan dan saat itu juga terjadi perlawanan dan masih menggunakan badik kemudian dilakukan tindakan tegas dengan menembak mengenai kaki bagian kanan," ujar Ngajib.

 

Di situ Jampang pun kabur ke dalam lorong yang merupakan tempat tinggalnya guna meminta bantuan.

Di situlah warga mulai berdatangan sehingga pihak keluarga sempat merekam aksi itu hingga menjadi viral di berbagai platform media sosial (medsos).

"Setelah itu baru lari ke rumah, itupun masih bisa lari ke rumah seperti yang ada di video kemudian bertemulah dengan keluarganya. Kemudian, anggota polisi yang menangani melakukan pertolongan pertama dengan langsung dibawa ke rumah sakit," ujar perwira polisi berpangkat tiga bunga melati itu.

Baca juga: Orangtua Korban Bullying di Madrasah Makassar Bantah Telah Berdamai: Makanya Saya Up Lagi Kasus Ini

Ngajib menegaskan, Jampang ini memanglah penjahat kelas kakap yang kerap meresahkan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Terbukti dengan Jampang mengantongi 6 laporan polisi (LP) dalam kasus tindak pidana pencurian disertai kekerasan.

"Pelaku ini (Jampang) pertama adalah residivis. Pelaku merupakan salah satu pelaku pembakaran Gereja Toraja, sudah divonis. Dan dia juga masih ada laporan yaitu curat dan curas. Kebanyakan dilakukan di wilayah panakkukang," beber dia.

Ngajib juga memastikan dalam proses penangkapan Jampang anggota juga sudah dilengkapi surat perintah dan sesuai prosedur.

"Surat penangkapan ada dilengkapi dengan surat perintah tugas dari Kapolsek. Itu operasi dari gabungan reskrim dan intel," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com