Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Korban "Bullying" di Madrasah Makassar Bantah Telah Berdamai: Makanya Saya "Up" Lagi Kasus Ini

Kompas.com - 10/05/2023, 19:00 WIB
Darsil Yahya M.,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR.KOMPAS.com - Sri Wahyuni, orangtua NA (17) yang diduga korban perundungan atau bullying di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar, Jalan AP Pettarani, Sulawesi Selatan (Sulsel), membantah pernyataan pihak sekolah jika telah berdamai dengan pelaku.

"Belum ada (perdamaian), makanya kenapa saya up (angkat lagi) ini kasus, justru karena tidak ada respons dari pihak sekolah," kata Sri Wahyuni saat dikonfirmasi KOMPAS.com, Rabu (10/5/2023) malam.

Bahkan, kata dia, pihak juga telah melporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Namun tidak ditindaklanjuti dengan alasan kasusnya sudah lama dan tidak ada hasil visum.

Baca juga: Viral Video Bullying Pelajar di Kebumen, Ini Kata Polisi

"Iya (tadi) sudah melapor ke Polrestabes. Tapi polisi bilang ini kasusnya sudah lama dan tidak ada visum. Lagian Pasal 335 sudah dihapus katanya. Ini menurut polisi bagian Reskrim," ujarnya.

Karena tidak ditanggapi oleh pihak kepolisian, Sri Wahyuni pun mengaku meminta Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk mengawal kasus anaknya. "Ke LBH tadi, tapi anak saya yang melapor," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar, Darmawati angkat bicara terkait isu perundungan atau bullying yang terjadi di lingkungan sekolahnya.

Darmawati mengatakan, persoalan itu telah terjadi pada September 2022 lalu. Bahkan kata dia, insiden itu bermula dari NA, siswi yang diduga mendapatkan aksi bullying oleh terduga pelaku MS.

"Jadi itu masalahnya sejak September 2022 dan sudah dimediasi. Sebenarnya, awalnya NA dapat berita hoaks dari orang lain yang bukan dari MAN 2 tentang MS . Tentu temannya (MS) keberatan dan waktu itu terjadi peristiwa (bully)," ucapnya kepada KOMPAS.com, Rabu (10/5/2023).

Namun, kata Darmawati, kasusnya sudah selesai dan orangtua kedua siswa juga telah dipanggil, tapi informasi kasus bullying itu, kembali mencuat dan beredar hingga viral di sosial media (sosmed).

Baca juga: Sering Diejek Teman Sekelas, Siswi Madrasah di Makassar Trauma ke Sekolah

"Semua dipanggil dan sampai beritanya muncul lagi, saya panggil lagi mereka (kedua siswa) termasuk orangtuanya. Jadi justru yang dibully itu sebenarnya menjadi sumber, tapi saya harus merangkul dan mendengarkan semua masalah anak didik saya," ujarnya.

Dia menuturkan, setelah memanggil kedua siswa, termasuk orangtuanya. Mereka telah mengakui kesalahan masing-masing.

"Jadi semua sudah saling mengakui kesalahan masing-masing karena berita yang tidak benar, akhirnya temannya keberatan. Jadi bukan bullying, tidak seperti itu. Masalahnya sebenarnya dari NA, tapi tidak ada yang bisa saya salahkan, saya harus jadi penengah di antara mereka," bebernya.

Baca juga: Pengantin di Lombok Di-bully karena Kenakan Kain Lusuh Saat Jalani Kawin Culik, Kini Dapat Hadiah

Pihaknya pun mengatakan, kasus ini telah selesai dan semuanya, baik kedua siswa yang bertikai maupun orangtunya telah mengakui kesalahan masing-masing dan telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatanya.

Sebab, menurut Darmawati, kasus ini justru mencoreng nama baik MAN 2 Makassar. Sehingga ia meminta keduanya tidak mengulangi lagi perbuatannya dan bisa saling memaafkan.

"Kasusnya sudah selesai dan saya sudah sampaikan kalau di antara kalian ada lagi yang saling mengejek kalian harus terima konsekunsinya, baik mendapatkan pembinaan. Dan kalau terus terjadi pasti kami kembalikan ke orangtuanya, kita punya aturan. Apalagi mereka sudah tanda tangan di atas kertas bermaterai," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

Makassar
5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com