MAKASSAR, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa dari aliansi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar unjuk rasa guna menolak disahkannya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Aksi mereka gelar di depan kampusnya tepatnya di Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kamis (6/4/2023).
Dari pantauan Kompas.com, ratusan mahasiswa ini telah memblokade dua ruas jalan antar provinsi tersebut menggunakan truk tronton. Mereka juga membakar ban sebagai wujud protes.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Kereta Api Sulsel, Warga Maros Demo Tanahnya Dirampas
Akibat demonstrasi ini, arus lalu lintas menjadi lumpuh, sebagian kendaraan roda dua maupun roda empat terpaksa berputar arah mencari jalan alternatif lain.
Untuk diketahui, aksi demontrasi penolakan pengesahan UU Cipta Kerja terjadi di beberapa titik lokasi di Kota Makassar, termasuk di kawasan fly over, depan gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
"UU Cipta Kerja ini yang disahkan masih menimbulkan masalah. Banyak persoalan didalam UU Cipta Kerja mulai dari mudahnya orang untuk dipecat atau PHK dan batas waktu kerja yang tidak ditentukan, sangat merugikan masyarakat kecil," teriak salah satu mahasiswa di atas mobil truk dengan pengeras suara.
Baca juga: Kunker Jokowi ke Sulsel Disambut Mahasiswa dengan Demo Penolakan Pengesahan UU Cipta Kerja
Hingga pukul 16.36 Wita, ratusan mahasiswa yang semuanya menggunakan almamater kebanggaan kampusnya itu masih tetap bertahan memblokade jalan.
Tak banyak petugas keamanan yang berada di lokasi demo. Petugas hanya melakukan pengaturan lalu lintas guna mengurai macet.
Sekedar diketahui, gelombang demonstrasi pengesahan UU Cipta Kerja telah terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sejak 3 hari lalu atau Senin (3/4/2023).
Pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) menjadi Undang-undang (UU) Cipta Kerja terus mendapatkan protes dari kalangan mahasiswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.