KOMPAS.com - Kasus dugaan pelecehan dua wanita oleh oknum polisi di Bone, Sulawesi Selatan, telah ditangani Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Bone.
Oknum polisi berinisial AA (38) tersebut terancam sanksi tegas dari institusi kepolisian.
"Yang bersangkutan dibawa tadi pagi dan tiba di Polres Bone sekitar pukul 08.00 WITA. Setelah itu langsung kita arahkan ke Propam," paparnya, Selasa (14/3/2023), dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: Oknum Polisi Diduga Lecehkan 2 Wanita di Puskesmas Bone, Pelaku Diperiksa Propam
Menurut Paur Humas Polres Bone Ipda Rayendra Muhtar, dugaan pelecehan terjadi saat kedua korban tertidur di Ruangan Melati Puskesmas Kahu, Selasa (14/3/2023).
MR saat itu mengaku menemani SA yang sedang menjaga suaminya. Lalu sekitar pukul 02.30 Wita, keduanya tertidur.
Baca juga: Alasan Polisi Bebaskan Remaja Tersangka Kasus Pemerkosaan Gadis 14 Tahun hingga Tewas di Bone
Setelah itu MR terbangun saat merasa ada yang merayap di kakinya. Waktu itu dirinya menduga ada kecoak, namun setelah dicek tidak ada.
MR pun melanjutkan tidur. Beberapa saat kemudian, kejadian itu terulang dan dirinya terbangun.
"Sehingga saat itulah korban melihat langsung yang bersangkutan (Andi Andri) sedang baring dengan posisi melintang di bawah kaki korban," kata Rayendra.
Melihat korban terbangun, AA pun segera kabur meninggalkan Puskesmas Kahu.
Lalu korban melaporkan kejadian itu ke polsek terdekat dan kasus segera ditangani langsung Polres Bone.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Polisi di Bone Diduga Lecehkan Dua Wanita di Puskesmas, Propam Polres Bone Telah Periksa Pelaku
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.