Editor
Untuk menyibak penyebab kematian dokter Mawar, polisi telah melakukan otopsi.
"Otopsi dilakukan di RS Bhayangkara Sulawesi Selatan dan ini sedang berproses, kita saat ini sedang menunggu dari hasil pemeriksaan jenazah. Ada beberapa bukti yang ditemukan di sekitaran TKP untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik," jelas Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nabire AKBP I Ketut Suarnaya dalam keterangan tertulis, Senin.
Baca juga: Sosok Dokter Mawar yang Meninggal Tak Wajar di Nabire, 6 Tahun Mengabdi di Papua
Polisi juga sudah memeriksa 23 saksi. Selain itu, polisi juga telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Sudah empat kali kita lakukan olah TKP sejak ditemukannya jenazah, mulai dari titik ditemukannya jenazah hingga radius 50 meter," terangnya.
Suarnaya menjelaskan, ada barang bukti yang bakal diperiksa di Laboratorium Forensik Mabes Polri. Di samping itu, polisi juga akan menelusuri jejak digital korban.
Sebagai informasi, dokter Mawar telah bertugas selama enam tahun di Nabire. Dia merupakan satu-satunya dokter spesialis paru di sana.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto; Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Dita Angga Rusiana, Pythag Kurniati), Antara
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang