Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPKA Bantah Banjir di Sulsel Diperparah karena Adanya Jalur Kereta Api

Kompas.com - 22/02/2023, 18:21 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAROS, KOMPAS.com - Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama-sama PT Celebes Railway Indonesia (CRI) telah melakukan identifikasi penyebab banjir.

Kegiatan identifikasi ini dilakukan di tiga desa yang paling dekat dengan jalur kereta api, yaitu Desa Lalabata, Desa Paciro Takkalasi dan Desa Tanete Rilau.

Kepala BPKA Sulsel Fathir Siregar dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Rabu (22/2/2023) mengatakan, bahwa kegiatan identifikasi dilakukan untuk melihat langsung lokasi yang terdapat pada video amatir yang beredar di masyarakat.

“Maksud dan tujuan melakukan tinjauan bersama PT CRI untuk melakukan identifikasi dan inventarisir banjir khususnya wilayah Kabupaten Barru yang hasilnya akan didiskusikan lebih lanjut dalam melakukan langkah-langkah penanganannya,” ucap Fathir.

Baca juga: Memeluk Galon Air Saat Terseret Arus Banjir di Makassar, Kakak Beradik Bocah 10 Tahun Berhasil Selamat

Fathir mengatakan, banjir di Sulsel disebabkan curah hujan yang tinggi.

Di mana sebelumnya, BMKG Wilayah IV sudah mengeluarkan peringatan dini bahwa akan terjadi hujan berintensitas lebat-sangat lebat pada tanggal 12-16 Februari 2023.

"Peringatan serupa juga telah dikeluarkan oleh BMKG Wilayah IV untuk rentang waktu tanggal 20-23 Februari 2023 di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat, meliputi Kabupaten/Kota Pinrang, Parepare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Takkalar dan wilayah Sulawesi Bagian Tengah," ucap dia.

Fathir menuturkan, berdasarkan berita yang dikumpulkan jalur Kabupaten Barru-Soppeng sempat lumpuh.

Dia juga menegaskan, jika banjir di Kabupaten Barru sudah terjadi sebelum kereta api dibangun.

"Bencana banjir juga pernah terjadi di Kelurahan Lompo Riaja dengan ketinggian air satu meter pada tahun 2016. Bahkan akibat banjir yang melanda Dusun Ele, Dusun Lisu dan Dusun Botto-Botto di Desa Lompo Tengah, jalur Barru-Soppeng mengalami kelumpuhan total selama 5 jam," ujar dia.

Fathir menambahkan, jika banjir pada tahun 2017 di Kabupaten Barru, mengakibatkan tiga desa, yaitu Desa Binuan, Kamiri dan Desa Lampoko di Kecamatan Balusu.

Ketinggian air membuat warga yang sebagian petani tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.

"Pemerhati air sekaligus alumni pascasarjana Unhas program perencanaan dan pengembangan wilayah/PPW, Mustamin Raga menyebutkan, bahwa keberadaan rel kereta justru menjadi tanggul penahan mengurangi debit aliran permukaan dari gunung sebelum meluber ke jalan. Jadi, banjir di Barru bukan karena pembangunan rel kereta api," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Makassar
Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Makassar
Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Makassar
Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com