Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Titik Lokasi Banjir Makassar, Jalan Nusantara dan Jalan Sulawesi Paling Parah

Kompas.com, 13 Februari 2023, 15:25 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Banjir melanda sejumlah titik di Kota Makassar pada, Senin (13/2/2023) pagi.

Kejadian ini menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi lumpuh karena jalanan teredam air.

Berikut ini sejumlah titik lokasi banjir di Kota Makassar yang dirangkum Kompas.com;

1. Jalan Nusantara dan Jalan Sulawesi

Banjir melanda Kota Makassar, Senin (13/2/2023).KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Banjir melanda Kota Makassar, Senin (13/2/2023).

Dua lokasi ini menjadi titik terparah banjir Makassar hari ini.

Baca juga: Kota Makassar Diterjang Banjir, Pengendara Motor Nekat Masuk Jalan Tol

Dari video yang beredar, kendaraan roda empat tampak sudah tidak bisa melewati ruas jalan.

Sejumlah mobil tenggelam hampir sudah tidak kelihatan lagi.

2. Jalan Poros Maros-Makassar

Kondisi terkini jalan Poros Maros-Makassar, di Bulu-bulu, Kecamatan Marusu terendam banjir, Senin (13/2/2023). Tribun Timur/Camat Marusu Kondisi terkini jalan Poros Maros-Makassar, di Bulu-bulu, Kecamatan Marusu terendam banjir, Senin (13/2/2023).

Dampak banjir juga mengakibatkan jalan poros Maros-Makassar mengalami kemacetan.

Kendaraan menjadi lambat bergerak karena jalanan tergenang air.

Ketinggian banjir sudah mencapai betis orang dewasa, sehingga para pengendara harus melaju dengan pelan.

Baca juga: BPBD Sulsel Sebar 10 Perahu di Kota Makassar Evakuasi Warga dari Banjir

Sejumlah pengendara motor yang memaksakan menerobos banjir juga mengalami mogok.

Camat Marusu, Suwardi Sawedi mengatakan, banjir ini sudah terjadi sejak pagi hari.

"Sekarang macetnya itu sudah sampai di Perumnas Tumalia, sekitar 8 KM kalau dari Maros menuju Makassar. Kalau dari arah sebaliknya itu banjirnya tidak begitu tinggi, jadi macetnya tidak terlalu parah," kata Suwardi, seperti dilansir dari Tribunnews.com.

3. Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Andi Pengarang Petta Rani

Banjir melanda Kota Makassar, Senin (13/2/2023).KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Banjir melanda Kota Makassar, Senin (13/2/2023).

Tidak hanya di pinggiran kota, banjir juga terjadi di tengah kota Makassar.

Jalan utama di Kota Makassar, seperti di Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Andi Pengarang Petta Rani juga banjir.

Baca juga: Kota Makassar Banjir hingga 1 Meter, Wali Kota: Anak-anak Sekolah di Rumah Saja Dahulu

Pengendara yang nekat menerobos kendaraannya mogok.

4. Sejumlah kantor polisi

Banjir melanda Kota Makassar, Senin (13/2/2023).KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Banjir melanda Kota Makassar, Senin (13/2/2023).

Selain itu juga, beberapa kantor polisi yakni Polsekta Rappocini, Polsekta Ujungtanah, Polsekta Makassar, dan Polsekta Panakkukang juga terendam banjir.

Baca juga: Update: Seluruh Kota Makassar Kini Digenangi Banjir

Aktivitas di kantor polisi ini terhenti dan sebagian tahanan terpaksa diungsikan ke tempat yang aman.

5. Sejumlah hotel

Situasi banjir di Kota Makassar yang juga melanda perhotelan, Senin (13/2/2023).KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Situasi banjir di Kota Makassar yang juga melanda perhotelan, Senin (13/2/2023).

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga mengungkapkan ada sejumlah hotel di Makassar tergenang banjir.

Hotel yang tergenang banjir yakni Makassar Golden Hotel di Pantai Losari, Imperial Arya Duta, Hotel Wisata UIT, dan Grand Palace.

"Kalau di Hotel MGH dan Grand Palace, banjir sudah masuk hingga ke lobi. Sedangkan. di Hotel Imperial Arya Duta dan Wisata UIT basement-nya kebanjiran hingga banyak kendaraan tenggelam," kata dia.

Baca juga: Hotel hingga Rumah Sakit di Makassar Tergenang Banjir, Kendaraan di Basement Tenggelam

Banjir juga menggenangi gedung perkantoran, rumah sakit, sekolah, hingga sejumlah hotel.

Dari pantauan di lapangan, gedung perkantoran pemerintah maupun swasta serta toko-toko ikut kebanjiran.

Seperti di kantor Balai Kota, air sudah menggenangi bagian lantai satu.

6. Jalan Perintis Kemerdekaan

Situasi banjir terkini di Jl AP Pettarani depan kampus UNM, Makassar, Senin (13/2/2023). Wali kota Makassar ungkap penyebab banjir yang terjadi di Makassar. 
(TRIBUNMAKASSAR.COM/SITI AMINAH) Situasi banjir terkini di Jl AP Pettarani depan kampus UNM, Makassar, Senin (13/2/2023). Wali kota Makassar ungkap penyebab banjir yang terjadi di Makassar.

Salah satu lokasi banjir lainnya yakni di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea.

Tepatnya di depan Pintu Nol hingga Pintu 1 Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas).

Hingga Senin siang, kedua ruas jalan terendam akibat luapan air Danau Unhas.

Baca juga: Hampir Semua SD dan SMP di Makassar Terendam Banjir

Baik dari arah Tello menuju arah Tamalanrea. Begitun dengan belalikmya.

Kendaraan yang melintas harus melaju pelan karena jalanan yang tergenang air.

7. Puluhan sekolah

Suasana salah dari SMP di Makassar. Air sudah masuk dalam ruang kelas, Senin (13/2/2023). Tribun Timur/Dinas Pendidikan Makassar Suasana salah dari SMP di Makassar. Air sudah masuk dalam ruang kelas, Senin (13/2/2023).

Situasi banjir di Makassar juga berdampak pada kegiatan belajar mengajar.

Banyak sekolah baik PAUD, SD hingga SMP terendam karena banjir Makassar.

Laporan diterima, hampir semua sekolah tergenang banjir. Bahkan air hujan sudah masuk hingga ke ruang kelas dan ruang guru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin menyampaikan hampir semua sekolah tergenang banjir.

Baca juga: Makassar Dilanda Banjir, Sekolah Diliburkan

Bahkan air hujan sudah masuk hingga ke ruang kelas dan ruang guru.

"Yang terdampak sementara SMP 1, SMP 6, 7, 19, 26, 29, 21, 13, 33, 18, 27, 22, 7,3, 1, 5, 8 dan smp 24 itu sementara sudah kena semua itu," bebernya.

Untuk jumlah SD yang terdampak banjir masih dihitung.

Pemkot Makassar telah menginstruksikan sekolah yang terdampak banjir untuk meliburkan siswanya.

---------------

PENULIS: (TRIBUN TIMUR/RUDI SALAM), (TRIBUN MAKASSAR.COM/SITI AMINAH, NURUL HIDAYAH), (TRIBUNNEWS.COM/FAISAL MOHAY)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau