Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Annyorong Lopi, Tradisi Peluncuran Kapal yang Unik di Bulukumba

Kompas.com - 02/10/2022, 13:07 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Bulukumba di Sulawesi Selatan memiliki sebuah tradisi menarik bernama Annyorong Lopi.

Tradisi Annyorong Lopi sangat lekat dengan profesi masyarakat Bulukumba yang dikenal dengan sebagai Panrita Lopi atau pembuat perahu.

Baca juga: Walima, Tradisi Unik dalam Merayakan Maulid Nabi di Gorontalo

Salah satu tempat pelaksanaan tradisi Annyorong Lopi berada di lokasi pembuatan perahu pinisi, di Kelurahan Tanah Lemo, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba.

Baca juga: Sirawu Sulo, Tradisi Perang Api dari Desa Pongka di Bone

Apa itu Annyorong Lopi?

Istilah Annyorong Lopi secara harfiah terdiri atas dua kata, yaitu 'annyorong' yang berarti mendorong dan 'lopi' yang berarti perahu.

Jadi, Annyorong Lopi berarti tradisi mendorong perahu atau biasa disebut disebut peluncuran perahu.

Baca juga: 6 Tradisi Suku Toraja, dari Rambu Solo hingga Mangrara Banua

Namun Annyorong Lopi bukan kegiatan mendorong perahu seperti nelayan pada umumnya, namun sebuah bentuk kearifan lokal yang telah ada sejak zaman nenek moyang.

Dilansir dari laman Jalur Rempah Kemendikbud, tradisi Annyorong Lopi adalah sebuah tradisi peluncuran kapal yang dilakukan dengan tenaga manusia.

Tanpa menggunakan alat berat, ratusan orang akan menarik perahu yang telah dibuat menggunakan tali hingga ke bibir pantai agar perahu tersebut bisa berlayar di laut.

Annyorong Lopi dilakukan sebagai rasa syukur atas selesainya suatu kegiatan pembuatan perahu yang biasanya akan dirangkai dengan acara Songka Bala (tolak bala).

Selain itu, dalam tradisi juga dilakukan doa bersama agar perahu tersebut selalu mendatangkan keuntungan dan rezeki yang banyak.

Tahapan tradisi Annyorong Lopi

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Bulukumba, prosesi tradisi Annyorong Lopi terdiri dari empat tahapan.

Tahap pertama adalah penyembelihan hewan kurban berupa kambing dan dua ekor ayam (jantan dan betina) yang dilakukan di atas perahu.

Darah hasil sembelihan hewan kurban biasanya akan ditampung untuk kemudian dioleskan ke beberapa bagian dari perahu yang bermakna kesucian dan kemuliaan.

Kaki kambing yang dipotong akan diikat dengan tali, di mana dua kaki depan akan digantung di bagian depan perahu, dan dua kaki belakang digantung di bagian belakang perahu.

Adapun tubuh hewan kurban akan dikuliti dan dagingnya akan dibuat hidangan pada acara tersebut.

Tahap kedua adalah acara syukuran dengan pembacaan kitab al-barazanji dan Songka Bala (tolak bala) yang dilakukan bersama-sama.

Tahap ketiga adalah pembuatan ammoci atau ammosi (pusat perahu) yang dipimpin oleh punggawa atau sosok spiritual yang ditunjuk.

Tahap keempat adalah acara puncak yaitu kegiatan peluncuran perahu, dengan jumlah peserta disesuaikan dengan besar perahu.

Peluncuran perahu ini diselenggarakan dengan meriah, dengan aba-aba atau Appatara Taju yang disampaikan oleh pemandu.

Sumber:
warisanbudaya.kemdikbud.go.id
jalurrempah.kemdikbud.go.id 
bulukumbakab.go.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Makassar
ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

Makassar
Peringati 'May Day', Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Peringati "May Day", Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Makassar
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Makassar
Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Makassar
Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Makassar
Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Makassar
Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Makassar
Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com