MANADO, KOMPAS.com - Penutupan sementara kegiatan operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi di Kota Manado, Sulawesi Utara, diperpanjang hingga Kamis (2/5/2024) pukul 12.00 Wita.
Penutupan ini imbas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. Di mana, kondisi bandara sangat terdampak abu vulkanik.
Humas Bandara Sam Ratulangi Manado, Yanti Pramono mengatakan, keputusan ini diambil berdasarkan hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang dan Notem: A1160/24 NOTAMR A1148/24.
“Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado ditutup sementara sampai dengan Kamis, 2 Mei 2024 pukul 12.00 Wita,” kata Yanti lewat pesan singkat, Rabu (1/5/2024) siang.
Baca juga: Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Erupsi Merapi dan Kematian Mbah Maridjan
Operasional Bandara Sam Ratulangi ditutup sejak Selasa (30/4/2024) usai status Gunung dinaikkan menjadi awas pada hari itu.
Sebelumnya, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, Manado, Maya Damayanti, mengatakan, pada Selasa (30/4/2024) pagi, ada dua penerbangan yang sempat berangkat ke Denpasar dan ke Makassar yaitu maskapai Transnusa tujuan Manado-Denpasar dengan total 45 pax.
Penerbangan lainnya dari Lion tujuan Manado-Makassar dengan total 104 pax. Sehingga total penumpang yang telah melakukan penerbangan berjumlah 219 pax dan sempat juga ada tiga pesawat yang mendarat yaitu pesawat Citylink, Batik dan Trigana Kargo dengan total 342 pax.
“Situasi operasional di bandara masih terpantau tertib dan kondusif dan melakukan antisipasi dan mitigasi terhadap dan tetap melakukan paper test untuk mengetahui dampak dari abu vulkanik. Di mana bandara sudah ditutupi dengan abu vulkanik,” sebut Maya dalam rilis tertulis, Selasa.
Baca juga: Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik
Lanjut dia, keadaan ini mengharuskan pihak bandara untuk tidak melakukan penerbangan.
“Yang mengakibatkan ditundanya 38 pesawat arrival dan departure dengan 3.842 penumpang, di mana data ini tercatat hingga pada pukul 22.45 Wita,” katanya.
“Sementara ada sembilan pesawat yang berada di posisi Apron antara lain; Citilink, Super Air Jet, Lion, Batik, Trans Nusa, Trigana, dan tiga pesawat dari maskapai Wings yang parkir sementara di apron,” jelas Maya.
Ia berharap penumpang bisa memaklumi atas bencana dampak erupsi Gunung Ruang ini.
“Dan para calon penumpang bisa menghubungi maskapai penerbangan masing-masing untuk me-reschedule atau me-refund tiketnya,” pungkasnya.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Erupsi Merapi dan Kematian Mbah Maridjan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.