Selama ini Tim Fakultas Teknik Unhas fokus pada aspek aerodinamika dari pesawat, untuk memastikan keseimbangan dan kesiapan terbang.
“Secara umum, kondisi pesawat ini telah mencapai lebih 90 persen. Kami memperhatikan betul aspek aerodinamikanya, sebab aspek terpenting dari pesawat itu bukan hanya bisa terbang, tapi juga bisa mendarat kembali dengan sempurna dan aman,” kata Nasaruddin.
Rektor Unhas Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu turut hadir menyaksikan uji taxi.
Baca juga: Pesawat Buatan Montir Lulusan SD Dikembangkan Unhas, Sudah Masuk Tahap Uji Coba
Hadir pula Dekan Fakultas Teknik Unhas Prof. Muh Isran Ramli dan jajarannya, beserta tim PPH FT Unhas. Hadir pula perwakilan dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
Dwia Aries Tina Pulubuhu mengungkapkan rasa bangga atas berhasilnya uji taxi Pesawat Haerul.
Setiap kali berkunjung ke kampus FT Unhas, dia mengatakan selalu ada kemajuan pesawat ini.
Menurut laporan dari Tim PPH FT Unhas, ini adalah satu-satunya pesawat yang berhasil mencapai tahap uji taxi dari seluruh kampus di Indonesia.
Baca juga: Apa Kabar Pesawat Buatan Indonesia N219 Nurtanio? Ini Update-nya
“Ada beberapa kampus yang juga mengembangkan pesawat, namun belum ada yang sampai pengujian langsung. Meskipun nanti saya sudah bukan Rektor, Insya Allah saya akan hadir menyaksikan juga uji terbang yang rencananya akan dilakukan di Landasan Pacu Malimpung, di Kabupaten Pinrang,” kata Dwia.
Diketahui, tim PPH FT Unhas merupakan inisiatif yang diambil oleh Unhas untuk mendampingi penyempurnaan pesawat yang dikembangkan oleh seorang pemuda Pinrang pada awal 2020. Proses pendampingan telah berlangsung selama dua tahun.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang