Dia mempertanyakan mengapa pemerintah kalah dari mafia minyak goreng.
"Sangat kecewalah dengan pemerintah. Aneh sekali, kok HET dicabut langsung banjir minyak goreng dan harga sudah meroket. Masa pemerintah kalah sama mafia minyak goreng?" ujar dia.
Senada yang dikemukakan Udin, penjual gorengan di Makassar.
Dia mengaku bingung dengan harga gorengan yang mesti dia jual.
Baca juga: Stok Minyak Goreng Mencukupi, Pemkab Flores Timur: Tidak Ada Indikasi Penimbunan
"Harga goreng yang saya jual Rp 1.000 per biji. Dulu sebelum harga minyak goreng naik, saya cuma untung tipis. Nah, kalau harga minyak goreng meroket seperti ini, bisa gulung tikar," ujar dia.
Udin menambahkan, selain minyak goreng, harga-harga kebutuhan lainnya juga sudah naik di masa pandemi.
"Ini harga semua sudah pada naik, ekonomi kita belum pulih. Rakyat masih susah di masa pandemi, ditambah banyak orang kena PHK. Harusnya, pemerintah tegas dan bijaksana yang berpihak kepada rakyat dalam mengambil kebijakan," papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.