Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masa Pemerintah Kalah sama Mafia Minyak Goreng?"

Kompas.com - 18/03/2022, 10:43 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Harga minyak goreng meroket setelah harga eceran tertinggi (HET) dicabut.

Rakyat menjerit dan ada yang usaha gorengannya terancam bangkrut di masa pandemi.

Sebelum HET dicabut dan harga minyak goreng kemasan masih di kisaran Rp 14.000 per liter, masyarakat rela berburu dan antre berjam-jam.

Namun, setelah HET dicabut dan harga minyak goreng meroket mencapai Rp 24.000 per liter, antrean minyak goreng tidak lagi terjadi.

Baca juga: Walkot Makassar Samakan Ketua RT/RW yang Tak Mau Diganti dengan Putin

Bahkan, toko, minimarket, dan pasar swalayan dipenuhi pajangan minyak goreng kemasan.

Dengan begitu, kenaikan harga dan stok minyak goreng telah terpajang bebas membuat masyarakat kecewa.

Hal itu seperti yang diungkapkan Rukiah, pemilik warung kali lima ini.

Menurut dia, kenaikan harga minyak goreng sangat membebani rakyat di masa pandemi Covid-19.

"Saya jual makanan kaki lima dengan harga murah. Nah, kalau minta goreng naik, berapa harga yang saya kasih naik makanan yang saya jual. Ini saja jual harga Rp 10.000 per porsi, masih susah laku karena masyarakat tidak punya uang," ujar Rukiah.

Rukiah pun sangat kecewa dengan pemerintah, yang diduga ikut bermain.

 

Dia mempertanyakan mengapa pemerintah kalah dari mafia minyak goreng.

"Sangat kecewalah dengan pemerintah. Aneh sekali, kok HET dicabut langsung banjir minyak goreng dan harga sudah meroket. Masa pemerintah kalah sama mafia minyak goreng?" ujar dia.

Senada yang dikemukakan Udin, penjual gorengan di Makassar.

Dia mengaku bingung dengan harga gorengan yang mesti dia jual.

Baca juga: Stok Minyak Goreng Mencukupi, Pemkab Flores Timur: Tidak Ada Indikasi Penimbunan

"Harga goreng yang saya jual Rp 1.000 per biji. Dulu sebelum harga minyak goreng naik, saya cuma untung tipis. Nah, kalau harga minyak goreng meroket seperti ini, bisa gulung tikar," ujar dia.

Udin menambahkan, selain minyak goreng, harga-harga kebutuhan lainnya juga sudah naik di masa pandemi.

"Ini harga semua sudah pada naik, ekonomi kita belum pulih. Rakyat masih susah di masa pandemi, ditambah banyak orang kena PHK. Harusnya, pemerintah tegas dan bijaksana yang berpihak kepada rakyat dalam mengambil kebijakan," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Makassar
Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Makassar
Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Makassar
Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Makassar
7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com