Salin Artikel

"Masa Pemerintah Kalah sama Mafia Minyak Goreng?"

MAKASSAR, KOMPAS.com - Harga minyak goreng meroket setelah harga eceran tertinggi (HET) dicabut.

Rakyat menjerit dan ada yang usaha gorengannya terancam bangkrut di masa pandemi.

Sebelum HET dicabut dan harga minyak goreng kemasan masih di kisaran Rp 14.000 per liter, masyarakat rela berburu dan antre berjam-jam.

Namun, setelah HET dicabut dan harga minyak goreng meroket mencapai Rp 24.000 per liter, antrean minyak goreng tidak lagi terjadi.

Bahkan, toko, minimarket, dan pasar swalayan dipenuhi pajangan minyak goreng kemasan.

Dengan begitu, kenaikan harga dan stok minyak goreng telah terpajang bebas membuat masyarakat kecewa.

Hal itu seperti yang diungkapkan Rukiah, pemilik warung kali lima ini.

Menurut dia, kenaikan harga minyak goreng sangat membebani rakyat di masa pandemi Covid-19.

"Saya jual makanan kaki lima dengan harga murah. Nah, kalau minta goreng naik, berapa harga yang saya kasih naik makanan yang saya jual. Ini saja jual harga Rp 10.000 per porsi, masih susah laku karena masyarakat tidak punya uang," ujar Rukiah.

Rukiah pun sangat kecewa dengan pemerintah, yang diduga ikut bermain.


Dia mempertanyakan mengapa pemerintah kalah dari mafia minyak goreng.

"Sangat kecewalah dengan pemerintah. Aneh sekali, kok HET dicabut langsung banjir minyak goreng dan harga sudah meroket. Masa pemerintah kalah sama mafia minyak goreng?" ujar dia.

Senada yang dikemukakan Udin, penjual gorengan di Makassar.

Dia mengaku bingung dengan harga gorengan yang mesti dia jual.

"Harga goreng yang saya jual Rp 1.000 per biji. Dulu sebelum harga minyak goreng naik, saya cuma untung tipis. Nah, kalau harga minyak goreng meroket seperti ini, bisa gulung tikar," ujar dia.

Udin menambahkan, selain minyak goreng, harga-harga kebutuhan lainnya juga sudah naik di masa pandemi.

"Ini harga semua sudah pada naik, ekonomi kita belum pulih. Rakyat masih susah di masa pandemi, ditambah banyak orang kena PHK. Harusnya, pemerintah tegas dan bijaksana yang berpihak kepada rakyat dalam mengambil kebijakan," papar dia.

https://makassar.kompas.com/read/2022/03/18/104359278/masa-pemerintah-kalah-sama-mafia-minyak-goreng

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke