Tata pemerintahan yang berbasis pada hukum tata negara dan aturan administrasi yang rigid justru perlu dikawinkan dengan kearifan lokal.
Ini dipandang menjadi penting agar memiliki spirit partisipatif yang dapat mendorong peran aktif masyarakat.
Berdasarkan pengalaman berinteraksi dengan budaya lokal Bugis-Makassar, Syahrul mengingatkan sistem hukum Indonesia untuk mempertimbangkan basis budaya dan aspek sosiologis dalam teorisasi hukum.
Baca juga: Unhas Miliki Guru Besar Terbanyak di Indonesia
Bangsa Indonesia harus berani menentukan apa yang paling baik bagi bangsanya, termasuk dalam membangun teori hukum yang memiliki karakteristik ke-Indonesia-an.
“Kami mendorong petani milenial dan transformasi digital dalam praktik pertanian, karena kami sadar bahwa saat ini telah terbentuk generasi baru petani atau new peasant generation yang mengandalkan teknologi digital dan didorong oleh spirit entrepreneurship. Petani milenial ini kami harapkan bahu-membahu dengan petani generasi tua dalam memajukan dan memoderenkan pertanian Indonesia,” jelas Syahrul.
Rangkaian kegiatan diisi dengan penyerahan secara resmi surat pengangkatan sebagai profesor kehormatan oleh Rektor Unhas kepada Syahrul Yasin Limpo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.