KOMPAS.com - Asdar (29), seorang ayah di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa membawa jasad bayinya memakai sepeda motor lantaran kekurangan uang untuk bayar ambulans.
Bersama sepupunya, Asdar menempuh perjalanan kurang lebih 70 kilometer dari Rumah Sakit Umum (RSU) Pancaitana, Kabupaten Bone, Sulsel, ke Sinjai.
Kejadian yang dialami Asdar ini lantas mendapat sorotan di media sosial.
Pihak rumah sakit meminta maaf kepada Asdar dan keluarga atas peristiwa tersebut.
Menurut Kepala Bagian (Kabag) Administrasi RSU Pancaitana Fahruddin, manajemen RS tidak mengetahui kejadian itu.
Mengenai ambulans, terang Fahruddin, hal tersebut diputuskan oleh sopir ambulans yang berjaga malam itu.
"Ini adalah sebuah kesalahan, seharusnya hal ini tidak terjadi dan hal tidak diketahui oleh pihak manajemen karena waktunya malam hari. Padahal, kami memiliki fasilitas ambulans gratis bagi pasien yang tidak mampu. Kami juga sudah melakukan evaluasi terhadap sopir ambulans dan seluruh pelayanan rumah sakit agar hal seperti ini tidak terulang," ujarnya, Rabu (2/2/2022).
Permintaan maaf dari pihak rumah sakit disampaikan langsung kepada Asdar dengan mengunjungi rumah duka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.