Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Bawa Jasad Bayinya Pakai Motor karena Uang Bayar Ambulans Kurang, Ini Penjelasan Rumah Sakit

Kompas.com - 03/02/2022, 16:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Asdar (29), seorang ayah di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa membawa jasad bayinya memakai sepeda motor lantaran kekurangan uang untuk bayar ambulans.

Bersama sepupunya, Asdar menempuh perjalanan kurang lebih 70 kilometer dari Rumah Sakit Umum (RSU) Pancaitana, Kabupaten Bone, Sulsel, ke Sinjai.

Kejadian yang dialami Asdar ini lantas mendapat sorotan di media sosial.

Pihak rumah sakit meminta maaf kepada Asdar dan keluarga atas peristiwa tersebut.

Baca juga: Kronologi Seorang Bapak Bonceng Jasad Bayinya Sejauh 70 Km Pakai Motor karena Tak Sanggup Sewa Ambulans

Menurut Kepala Bagian (Kabag) Administrasi RSU Pancaitana Fahruddin, manajemen RS tidak mengetahui kejadian itu.

Mengenai ambulans, terang Fahruddin, hal tersebut diputuskan oleh sopir ambulans yang berjaga malam itu.

"Ini adalah sebuah kesalahan, seharusnya hal ini tidak terjadi dan hal tidak diketahui oleh pihak manajemen karena waktunya malam hari. Padahal, kami memiliki fasilitas ambulans gratis bagi pasien yang tidak mampu. Kami juga sudah melakukan evaluasi terhadap sopir ambulans dan seluruh pelayanan rumah sakit agar hal seperti ini tidak terulang," ujarnya, Rabu (2/2/2022).

Permintaan maaf dari pihak rumah sakit disampaikan langsung kepada Asdar dengan mengunjungi rumah duka.

Baca juga: Karena Uangnya Kurang Rp 100.000 Bayar Ambulans, Ayah Ini Bawa Jasad Bayinya Sejauh 70 Km Pakai Motor

 

Kronologi kejadian

Ilustrasi bayi lahir prematur, penyebab bayi lahir prematur.Shutterstock/Kristina Bessolova Ilustrasi bayi lahir prematur, penyebab bayi lahir prematur.

Peristiwa in bermula saat istri Asdar, Juliatun Mariani (25), melahirkan bayi dalam kondisi prematur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, Kamis (27/1/2022).

Karena bayi tersebut lahir melalui proses caesar, pihak RSUD Sinjai kemudian memutuskan merujuk Juliatun dan bayinya ke RSU Pancaitana.

Bayi itu sempat mendapatkan perawatan medis di RS Pancaitana selama 12 jam. Namun, buah hati Asdar dan Juliatun itu meninggal dunia pada Jumat (28/1/2022) malam.

Baca juga: Bayi Kejang Ditolak di Puskesmas, Plt Kadis Dinkes Bengkulu dan Kepala Puskesmas Dicopot

Lantaran hendak membawa pulang bayinya, Asdar meminta ambulans untuk mengantar dirinya ke Sinjai.

Akan tetapi, karena uang yang dibawanya cuma Rp 500.000, sementara biaya ambulans Rp 600.000, Asdar mengurungkan niatnya.

"Sewa ambulans Rp 600.000, sementara uangku tersisa Rp 500.000. Jadi, saya minta pertolongan kepada sepupu untuk dibonceng pulang ke Sinjai," ucap pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini, Rabu.

Baca juga: 12 Bayi Lahir di Tanggal Cantik Hari Ini di RSIA Kendangsari Merr Surabaya

Respons Plt Gubernur Sulsel

Seorang warga Kabupaten Sinjai, Asdar dikabarkan membawa pulang jenazah bayinya menggunakan sepeda motor setelah dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bone.Humas Pemprov Sulsel Seorang warga Kabupaten Sinjai, Asdar dikabarkan membawa pulang jenazah bayinya menggunakan sepeda motor setelah dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bone.

Kejadian ini mendapat perhatian Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Andi mengutus timnya untuk melayat ke kediaman keluarga tersebut di Lingkungan Batulappa, Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Selasa (1/2/2022).

Tim Plt Gubernur Sulsel, Andi Alti, mengatakan, seluruh layanan kesehatan seharusnya senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

Apalagi pekerjaan di bidang kesehatan, yang disebutnya sebagai pahlawan kemanusian.

Baca juga: Detik-detik Bayi 14 Bulan Terkena Panah Saat Dibonceng Paman, Pelaku Anggota Geng Motor

“Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel pun melakukan koordinasi dengan manajemen rumah sakit di Kabupaten Bone yang tidak memberikan fasilitas mobil ambulans karena keluarga yang sedang berduka kekurangan biaya,” ungkapnya.

Andi, yang ditemani Kapolsek Sinjai Timur AKP Andi Armadana, turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya anak pasangan tersebut.

“Kami turut berdukacita kepada keluarga Bapak Asdar. Kita juga harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tuturnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq; Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com