Salin Artikel

Ayah Bawa Jasad Bayinya Pakai Motor karena Uang Bayar Ambulans Kurang, Ini Penjelasan Rumah Sakit

KOMPAS.com - Asdar (29), seorang ayah di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa membawa jasad bayinya memakai sepeda motor lantaran kekurangan uang untuk bayar ambulans.

Bersama sepupunya, Asdar menempuh perjalanan kurang lebih 70 kilometer dari Rumah Sakit Umum (RSU) Pancaitana, Kabupaten Bone, Sulsel, ke Sinjai.

Kejadian yang dialami Asdar ini lantas mendapat sorotan di media sosial.

Pihak rumah sakit meminta maaf kepada Asdar dan keluarga atas peristiwa tersebut.

Menurut Kepala Bagian (Kabag) Administrasi RSU Pancaitana Fahruddin, manajemen RS tidak mengetahui kejadian itu.

Mengenai ambulans, terang Fahruddin, hal tersebut diputuskan oleh sopir ambulans yang berjaga malam itu.

"Ini adalah sebuah kesalahan, seharusnya hal ini tidak terjadi dan hal tidak diketahui oleh pihak manajemen karena waktunya malam hari. Padahal, kami memiliki fasilitas ambulans gratis bagi pasien yang tidak mampu. Kami juga sudah melakukan evaluasi terhadap sopir ambulans dan seluruh pelayanan rumah sakit agar hal seperti ini tidak terulang," ujarnya, Rabu (2/2/2022).

Permintaan maaf dari pihak rumah sakit disampaikan langsung kepada Asdar dengan mengunjungi rumah duka.

Peristiwa in bermula saat istri Asdar, Juliatun Mariani (25), melahirkan bayi dalam kondisi prematur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, Kamis (27/1/2022).

Karena bayi tersebut lahir melalui proses caesar, pihak RSUD Sinjai kemudian memutuskan merujuk Juliatun dan bayinya ke RSU Pancaitana.

Bayi itu sempat mendapatkan perawatan medis di RS Pancaitana selama 12 jam. Namun, buah hati Asdar dan Juliatun itu meninggal dunia pada Jumat (28/1/2022) malam.

Lantaran hendak membawa pulang bayinya, Asdar meminta ambulans untuk mengantar dirinya ke Sinjai.

Akan tetapi, karena uang yang dibawanya cuma Rp 500.000, sementara biaya ambulans Rp 600.000, Asdar mengurungkan niatnya.

"Sewa ambulans Rp 600.000, sementara uangku tersisa Rp 500.000. Jadi, saya minta pertolongan kepada sepupu untuk dibonceng pulang ke Sinjai," ucap pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini, Rabu.

Kejadian ini mendapat perhatian Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Andi mengutus timnya untuk melayat ke kediaman keluarga tersebut di Lingkungan Batulappa, Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Selasa (1/2/2022).

Tim Plt Gubernur Sulsel, Andi Alti, mengatakan, seluruh layanan kesehatan seharusnya senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

Apalagi pekerjaan di bidang kesehatan, yang disebutnya sebagai pahlawan kemanusian.

“Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel pun melakukan koordinasi dengan manajemen rumah sakit di Kabupaten Bone yang tidak memberikan fasilitas mobil ambulans karena keluarga yang sedang berduka kekurangan biaya,” ungkapnya.

Andi, yang ditemani Kapolsek Sinjai Timur AKP Andi Armadana, turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya anak pasangan tersebut.

“Kami turut berdukacita kepada keluarga Bapak Asdar. Kita juga harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tuturnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq; Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo)

https://makassar.kompas.com/read/2022/02/03/160000978/ayah-bawa-jasad-bayinya-pakai-motor-karena-uang-bayar-ambulans-kurang-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke