Ketika, Gubernur Bernardus van Pleuren (1775-1785 M) memerintah di Ambon, perbaikan benteng menyebabkan perubahan pada bentuk Benteng Victoria.
Perbaikan yang dilakukan termasuk memperluas benteng. Setelah diperbaiki, Benteng Victoria kembali diubah namanya menjadi Benteng Nieuw Victoria yang berarti "Kemenangan Baru".
Benteng Nieuw Victoria dikuasi Inggris pada 1810 M hingga 1817 M. Benteng tersebut secara resmi diserahkan kembali ke Belanda pada 25 Maret 1817.
Periode, Maluku kembali dikuasi Belanda merupakan latar belakang perlawanan masyarakat lokal di Maluku, salah satunya adalah pasukan yang dipimpin oleh Pattimura.
Pattimura dihukum mati oleh Belanda di Benteng Nieuw Victoria setelah melakukan perlawanan memerangi Belanda.
Baca juga: Benteng Nieuw Victoria, Saksi Bisu Lahirnya Kota Ambon, Dibangun Tahun 1575
Pada 15 Mei merupakan peringatan Hari Pattimura untuk masyarakat Maluku. Karena, 15 Mei 1817, hari terakhir pertempuran Pattimura sebelum ia ditangkap dan dieksekusi Belanda.
Pada 1942, tampuk kekuasaan Maluku jatuh ke tangan Jepang. Pada 1950, terjadi gejolak di daerah Maluku.
Dr Christian Robert Steven Soumokil, seorang bekas Jaksa Agung NIT (Negara Indonesia Timur), mendeklarasikan Republik Maluku Selatan (RMS) dengan tujuan ingin memisahkan diri dari Republik Indonesia Serikat (RIS).
Untuk menumpas kelompok tersebut, pemerintah RIS mengirim ekspedisi militer yang disebut dengan Gerakan Operasi Militer (GOM) III dengan dipimpin oleh Kolonel Kawilarang, Panglima Tentara, dan Territorium Indonesia Timur.
Dalam upaya pemberantasan pemberontakan RMS, Letnan Kolonel Slamet Riyadi tertembak dan gugur di depan Benteng Nieuw Victoria. Meskipun, benteng gagal direbut namun pasukan GOM berhasil menduduki Ambon.
Jatuhnya Ambon ke tangan RIS menandakan bahwa perlawanan RMS telah dipatahkan.
Berdasarkan peristiwa inilah Benteng Nieuw Victoria menjadi bukti perjuangan rakyat dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia Serikat yang tidak bisa dipisahkan dari proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sumber: http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/ dan https://ambon.go.id/benteng-victoria/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.