Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Victoria: Sejarah, Pejuang Gugur, Nieuw Victoria, dan Pertempuran RMS

Kompas.com - 26/01/2022, 16:39 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Benteng Victoria merupakan tempat bersejarah yang terletak di pusat kota Ambon. Benteng tertua di Ambon ini dibangun oleh Portugis pada 1575, yang selanjutnya diambil alih oleh Belanda.

Kemudian, Belanda menjadikan benteng ini sebagai pusat pemerintahan untuk mengeruk harta kekayaan masyarakat pribumi, yaitu berupa rempah-rempah yang melimpah di bumi Maluku.

Selain direbutkan bangsa barat, Benteng Victoria juga menorehkan sejarah atas gugurnya pahlawan nasional, Pattimura dan Slamet Riyadi.

Sejarah Benteng Victoria

Portugis mendarat di Maluku pada 1512 M, untuk mencari rempah-rempah.

Pada 1580 M, ketika masa pemerintahan Gubernur Gaspar de Mello, Portugis membangun benteng di wilayah Honipopu yang kemudian diberi nama Fortaleza Nossa Seinhora da Annunciada.

Baca juga: Benteng Victoria: Sejarah, Kompleks Bangunan, dan Peristiwa Penting

Area ini merupakan daerah aliran sungai di kawasan Pulu Gangsa yang banyak ditumbuhi pohon sagu dan bambu. Valentijn dan Rumphius dalam tulisannya membenarkan bahwa pada saat pembangunan benteng tersebut, Portugis menebang sejumlah pohon sagu dan bambu.

Sekitar 1602 M, Belanda yang baru datang ke Maluku namun gagal merebut benteng tersebut. hal ini lantaran,  pertahanan Portugis kuat.

Kemudian, Belanda membangun pos pertahanan di pesisir utara Hiu yag diberi nama Kasteel van Verre.

Pada 1602 M dibawah pimpinan Laksamana de Mendoza, Portugis melancarkan serangan ke Hiu sebagai pusat pertahanan Belanda.

Saat itu secara tiba-tiba, Raja Portugis menarik Laksamana de Mendoza dari dari Ambon. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh Belanda dan orang Hiu untuk menyerang Fortaleza Nossa Seinhora da Annunciada.

Di bawah, komando steven van der Haghen, Belanda akhirnya berhasil menundukkan Portugis pada 25 Februari 1605.

Belanda kemudian mengubah nama benteng menjadi Benteng Victoria untuk memperingati kemenangannya atas Portugis.

Baca juga: Benteng Nieuw Victoria, Saksi Bisu Lahirnya Kota Ambon, Dibangun Tahun 1575

Meski demikian, masyarakat lokal lebih akrab dengan nama Benteng Kota Laha yang berarti benteng di Teluk Laha.

Benteng Victoria dijadikan pusat administrasi VOC di Asia sebelum akhirnya dipindah ke Benteng Oranje yang terletak di Ternate.

Benteng Victoria Menjadi Benteng Nieuw Victoria

Benteng Victoria mengalami kerusakan cukup parah akibat terkena guncangan gempa bumi yang terjadi pada sekitar 1643-1644, 1673-1674, dan 1754 M.

Ketika, Gubernur Bernardus van Pleuren (1775-1785 M) memerintah di Ambon, perbaikan benteng menyebabkan perubahan pada bentuk Benteng Victoria.

Perbaikan yang dilakukan termasuk memperluas benteng. Setelah diperbaiki, Benteng Victoria kembali diubah namanya menjadi Benteng Nieuw Victoria yang berarti "Kemenangan Baru".

Benteng Nieuw Victoria dikuasi Inggris pada 1810 M hingga 1817 M. Benteng tersebut secara resmi diserahkan kembali ke Belanda pada 25 Maret 1817.

Periode, Maluku kembali dikuasi Belanda merupakan latar belakang perlawanan masyarakat lokal di Maluku, salah satunya adalah pasukan yang dipimpin oleh Pattimura.

Pahlawan Nasional Gugur di Benteng Nieuw Victoria

Pattimura dihukum mati oleh Belanda di Benteng Nieuw Victoria setelah melakukan perlawanan memerangi Belanda.

Baca juga: Benteng Nieuw Victoria, Saksi Bisu Lahirnya Kota Ambon, Dibangun Tahun 1575

Pada 15 Mei merupakan peringatan Hari Pattimura untuk masyarakat Maluku. Karena, 15 Mei 1817, hari terakhir pertempuran Pattimura sebelum ia ditangkap dan dieksekusi Belanda.

Pada 1942, tampuk kekuasaan Maluku jatuh ke tangan Jepang. Pada 1950, terjadi gejolak di daerah Maluku.

Dr Christian Robert Steven Soumokil, seorang bekas Jaksa Agung NIT (Negara Indonesia Timur), mendeklarasikan Republik Maluku Selatan (RMS) dengan tujuan ingin memisahkan diri dari Republik Indonesia Serikat (RIS).

Untuk menumpas kelompok tersebut, pemerintah RIS mengirim ekspedisi militer yang disebut dengan Gerakan Operasi Militer (GOM) III dengan dipimpin oleh Kolonel Kawilarang, Panglima Tentara, dan Territorium Indonesia Timur.

Dalam upaya pemberantasan pemberontakan RMS, Letnan Kolonel Slamet Riyadi tertembak dan gugur di depan Benteng Nieuw Victoria. Meskipun, benteng gagal direbut namun pasukan GOM berhasil menduduki Ambon.

Jatuhnya Ambon ke tangan RIS menandakan bahwa perlawanan RMS telah dipatahkan.

Berdasarkan peristiwa inilah Benteng Nieuw Victoria menjadi bukti perjuangan rakyat dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia Serikat yang tidak bisa dipisahkan dari proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sumber: http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/ dan https://ambon.go.id/benteng-victoria/

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Makassar
Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Makassar
Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Makassar
Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Makassar
7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com