Listyo menjelaskan, dari seluruh jemaah yang mengalami luka-luka, dua di antaranya dirawat di ICU Rumkit Bhayangkara.
Kapolri menjamin negara akan memberikan pelayanan terbaik pada korban.
Dia memastikan seluruh biaya perawatan korban ledakan bom akan ditanggung negara.
"Dua orang dirawat di ICU Rumkit Bhayangkara. Kondisi pasien mulai membaik, berikan perawatan yang terbaik kepada korban," ujar Listyo.
"Negara pasti memberikan pelayanan yang terbaik untuk korban," kata dia.
Baca juga: Saksi Lihat Pecahan Pelat Kendaraan hingga Potongan Tubuh di Lokasi Ledakan Gereja Katedral Makassar
"Jadi mereka (pelaku) adalah bagian dari pengungkapan beberapa waktu lalu, kurang lebih 20 orang kelompok JAD. Mereka bagian dari itu. Inisial serta data-datanya sudah kita cocokan," ujar Listyo Sigit
Pelaku bom bunuh diri, kata Kapolri, terafiliasi dengan teroris yang melakukan bunuh diri di Jolo, Filipina pada tahun 2018.
Adapun Tim Laboratorium Forensik Polri telah melakukan pemeriksaan DNA pelaku dan bisa dipastikan secara ilmiah.
"Hari ini untuk inisial pelaku sudah tuntas dan kita sedang kembangkan untuk mencari pelaku dari kelompok lain," kata Listyo.
Baca juga: Kapolri Sebut Ledakan di Gereja Katedral Makassar Jenis Bom Panci