Salin Artikel

5 Pernyataan Kapolri Soal Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Korban luka dalam insiden itu mencapai 20 orang. Tak ada jemaat atau petugas gereja yang tewas dalam kejadian ini.

Malam hari pascaledakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menuju ke Makassar untuk meninjau lokasi.

Keduanya tiba di depan Gereja Katedral Makassar sekitar pukul 20.00 WITA.

Berikut lima pernyataan Kapolri terkait ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar:

Salah satu dari terduga pelaku berjenis kelamin laki-laki.

"Ledakan bom yang mengakibatkan dua orang yang diduga pelaku meninggal dunia dan kurang lebih 19 jemaah luka-luka. Baru saja kita dialog dengan Bapak Uskup," tutur Listyo pada wartawan di Makassar, Minggu (28/3/2021).

Jumlah korban kemudian bertambah menjadi 20 orang dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Makassar.

Kapolri menjamin negara akan memberikan pelayanan terbaik pada korban.

Dia memastikan seluruh biaya perawatan korban ledakan bom akan ditanggung negara.

"Dua orang dirawat di ICU Rumkit Bhayangkara. Kondisi pasien mulai membaik, berikan perawatan yang terbaik kepada korban," ujar Listyo.

"Negara pasti memberikan pelayanan yang terbaik untuk korban," kata dia.

"Jadi mereka (pelaku) adalah bagian dari pengungkapan beberapa waktu lalu, kurang lebih 20 orang kelompok JAD. Mereka bagian dari itu. Inisial serta data-datanya sudah kita cocokan," ujar Listyo Sigit

Pelaku bom bunuh diri, kata Kapolri, terafiliasi dengan teroris yang melakukan bunuh diri di Jolo, Filipina pada tahun 2018.

Adapun Tim Laboratorium Forensik Polri telah melakukan pemeriksaan DNA pelaku dan bisa dipastikan secara ilmiah.

"Hari ini untuk inisial pelaku sudah tuntas dan kita sedang kembangkan untuk mencari pelaku dari kelompok lain," kata Listyo.

"Ledakan yang terjadi, suicide bomb dengan menggunakan jenis bom panci," kata Listyo.

Adapun sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Merisyam dalam keterangannya melalui Kompas TV juga menyebut bom yang digunakan berdaya ledak tinggi atau high explosive.

Dia meminta masyarakat tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya, terutama saat melaksanakan ibadah.

"Bagi masyarakat kita imbau untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari. Kita sedang mau memasuki, bagi Nasrani memasuki Paskah," katanya.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Abba Gabrilin, Farid Assifa), Kompas TV

https://makassar.kompas.com/read/2021/03/29/053000678/5-pernyataan-kapolri-soal-bom-bunuh-diri-di-gereja-katedral-makassar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke