Editor
KOMPAS.com - Crazy rich asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Gonzalo Algazali (19) jadi korban penipuan hingga mengalami kerugian Rp 4,9 miliar.
Keluarga Gonzalo menyerahkan uang miliaran rupiah ke AFR, wanita asal Kabupaten Bone setelah diiming-imingi AFR bisa lulus saat pendaftaran taruna akademi kepolisian (Akpol).
Namun dengan berjalannya waktu, janji tersebut tak terbukti.
Nenek Gonzalo yang bernama Rosdiana ditemani anggota keluarga lainnya kemudian melapor ke Mapolrestabes Makassar pada 4 September 2024.
Kerabat korban yakni Sherly (41) mengatakan, kasus penipuan tersebut berawal pada 31 Juli 2024, AFR menawarkan diri untuk mengurus Gonzalo hingga dinyatakan lulus dalam pendidikan taruna Akpol.
Baca juga: Pemuda di Makassar Kena Tipu Calo Akpol, Merugi hingga Rp 4,9 Miliar, Bagaimana Ceritanya?
Saat itu AFR meminta uang Rp 1 miliar.
"Awalnya dia (AFR) minta Rp 1 miliar dulu, kemudian kita sepakat. Kemudian, naik lagi Rp 1,5 miliar (akhirnya diserahkan)," ungkap Sherly, Selasa (15/10/2024).
Tak lama, AFR kembali meminta uang Rp 3 miiliar dengan alasan banyak pesaingnya. Untuk menyakinkan korban, AFR menunjukkan aset-asetnya seperti mobil hingga rumah.
"Berjalan waktu, minta lagi Rp 3 miliar, alasannya (AFR) karena banyak persaingan, jadi kita percaya karena dia juga kasih liat rumahnya dan mobilnya, jadi kita percaya bilang dia orang berada," beber dia.
Ternyata saat pengumuman kelulusan, nama Gonzalo tak dinyatakan lulus dalam seleksi penerimaan taruna Akpol.
Baca juga: Tipu Orang dengan Modus Calo CPNS, Pegawai Honorer Satpol PP Ditangkap
Kala itu AFR kembali berdalih bahwa Gonzalo bisa ikut dalam pendidikan usai AFR bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Dia (AFR) bilang ada kuota khusus yang diberikan untuk Gonzalo. Jadi dibawalah Gonzalo ke Semarang. Di sana Gonzalo disimpan, dia (AFR) bilang dipertemukan Gonzalo dengan Kapolri makan siang," kata dia.
"Dia (AFR) bilang ada kuota khusus yang diberikan untuk Gonzalo. Jadi dibawalah Gonzalo ke Semarang. Di sana Gonzalo disimpan, dia (AFR) bilang dipertemukan Gonzalo dengan Kapolri makan siang," kata dia.
Lagi-lagi, janji yang disampaikan AFR tak terbukti dan ia tak mengembalikan kerugian tersebut. Tak hanya uang, ada emas batangan hingga perhiasan yang dibawa oleh AFR.
"Rp 4,9 miliar, termasuk ada emas batangan tiga, emas berupa kalung. Belum (pengembalian), tidak ada sama sekali, malahan dia (AFR) bilang kalau sudah tertangkap tidak mau mengganti," tutup Sherly.
Baca juga: Ditipu Ratusan Juta, Anggota DPRD di Sulsel Lapor Polisi, Modus Calo Perekrutan Bintara Polri