Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Kompas.com - 24/04/2024, 22:49 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar kini telah mengamankan terduga pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial MFP.

Dari lima yang diamankan, empat di antaranya kini telah ditetapkan menjadi tersangka. Mereka yakni RZ (14), SYW (17), RSW (14), dan RND (15).

Para remaja ini diancam dengan pasal 80 ayat 1 juncto pasal 76C tentang perlindungan anak. Dengan hukuman penjara paling lama tiga tahun.

Baca juga: 5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

"Pelaku anak juga apapun itu tetap kita kedepankan hukum dan terbaik untuk anak. Praperadilan anak yang tetap kita kedepankan, kemudian kepentingan terbaik buat anak dan hak-hak anak tetap kami kedepankan," jelas Kasubnit I PPA Satreskrim Polrestabes Makassar Ipda Rahmatia saat diwawancarai awak media, Rabu (24/4/2024).

Rahmatia menjelaskan, kasus penganiayaan itu didasari rasa sakit hati salah satu tersangka terhadap korban yang masih berusia belasa tahun itu.

Katanya, salah satu tersangka yang berinisial SYW sakit hati kerena kerap jadi bahan ejekan dan sering dipalak oleh korban. SYW pun memanggil beberapa rekannya untuk memberi pelajaran terhadap korban MFP.

"Motifnya itu, korban karena sering meminta atau memalak. Meminta uang kepada salah satu terlapor, sehingga itu yang membuat empat orang berteman dari salah satu pelaku ingin balas dendam. Berawal dari situ sering dipajaki (dipalak), dan diejek," ungkapnya.

Dari kasus ini, polisi bakal mengedepankan proses Restoratif Justice (RJ). Namun sebelum itu, polisi bakal melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

"Kita tunggu hasilnya, karena mereka harus ada pendamping dari Bapas. Menunggu hasil semuanya itu baru kami lakukan untuk RJ tetap ada upaya itu. Karena anak ini sekolah semua," tandasnya.

Sebelumnya, seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban dugaan penganiayaan yang dilakukan beberapa remaja.

Aksi penganiayaan itu pun sempat terekam kamera pengawas atau CCTV rumah warga hingga menjadi viral di media sosial.

Peristiwa yang menimpa korban berinisial MFP (15) itu terjadi di kawasan taman Solthana, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (22/4/2024).n

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com