MAKASSAR, KOMPAS.com - Pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Makassar akhirnya angkat bicara ihwal adanya kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang siswi kelas X.
Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Makassar, Sukurman mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya mediasi dengan mempertemukan orangtua korban dengan pelaku. Namun pihak keluarga korban tidak menerima dan membawanya ke ranah hukum.
"Dalam penanganannya itu acuan kita cuma tata tertib sekolah. Pihak perempuan tidak puas dengan pemberlakuan tata tertib, makanya melapor ke Polrestabes," ucap Sukurman dikonfirmasi awak media, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Pelecehan Seksual di SMK Makassar 2 Orang, 1 Diamankan, 1 Masih Dicari
Sukurman juga mengungkapkan untuk saat ini pihak sekolah belum bisa mengambil keputusan soal jenis sanksi terhadap dua siswa yang diduga melakukan pelecehan tersebut.
"Kita belum bisa ngomong soal itu (sanksi). Kita liat dulu hasilnya dari pemeriksaan polisi. Karena kalau tata tertib kalau pelanggaran di sekolah itu cuma skorsing. Kalau mengarah ke kriminal kita serahkan ke polisi penanganannya," ucapnya.
Sukurman juga mengakui bahwa peristiwa itu bakal dijadikan sebagai bahan evaluasi ke depannya agar tidak terjadi lagi di dalam lingkup sekolah.
"Kita tetap jadikan momen kemarin pembelajaran, kita memberikan pengarahan tata tertib diperketat kemudian kita datangkan pihak kepolisian untuk memberikan pemahaman untuk ketertiban di lingkup siswa," tandasnya.
Untuk diketahui, dua pelajar SMK di Kota Makassar diduga melakukan pelecehan seksual terhadap temannya. Satu satu terduga pelaku telah diamankan polisi. Sementara tersangka lainnya masih dalam pencarian.
Pelaku yang juga merupakan siswa kelas XI ini diamankan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar di kediamannya, pada Selasa (15/8/2023).
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar Iptu Alim Bachri mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyelidikan, pelaku yang diduga terlibat dalam aksi pelecehan seksual itu sebanyak dua orang.
"Dua orang itu pelakunya, sudah diamankan satu, masih dibawah umur juga," jelas Alim dikonfirmasi awak media, Selasa malam.
Kata Alim, aksi pelecehan seksual di lingkup sekolah itu kini masih sementara didalami oleh pihaknya.
"Dipegang payudaranya dan pundak. Bukan 10 (pelaku), cuma dua orang. Satu sudah diamankan, sementara dimintai keterangannya. Satunya masih dalam pencarian anggota," ucap Alim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.