Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Lingkup SMAK Makassar, ASN Bakal Jadi Tersangka

Kompas.com - 27/07/2023, 15:16 WIB
Reza Rifaldi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com- Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan aparatur sipil negara (ASN) berinisial BH (50) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini telah naik ke tahap penyidikan.

Di mana diketahui BH yang menjabat sebagai Kepala Tata Usaha (KTU) SMAK Makassar itu dilaporkan ke polisi oleh pegawai honorer berinisial DA (25).

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, untuk perkembangan kasus dugaan pelecehan seksual tersebut sudah naik di tahap penyidikan atau sidik.

Baca juga: Presiden BEM Unnes Sebut Penuntasan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di UKM Pencinta Alam Lambat

 

Ridwan pun menjadwalkan Jumat (28/7/2023) besok BH bakal dilakukan pemeriksaan.

"Baru dilakukan pemeriksaan hari Jumat, kasusnya sudah naik sidik (penyidikan)," ucap Ridwan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/7/2023) siang.

Ridwan menyebut, dalam tahap penyidikan atau sidik, kemungkinan BH bakal ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Iya (dilakukan pemeriksaan) untuk tersangka," jelasnya.

Baca juga: Polisi Belum Ungkap Tersangka Pelecehan Seksual di SMAK Makassar, Alasannya Minim Saksi

Sementara, kuasa hukum korban DA, Yudi Malik meminta polisi untuk segera melakukan penahanan terhadap BH mengantisipasi perlakuan BH yang bisa saja kembali dilakukan.

"Harapan kami dengan status yang sekarang ini, pihak Kepolisian lebih objektif dalam menangani perkara ini. Harapan kami beserta korban, semoga bisa dilakukan segera penahanan bilamana penetapan tersangka sudah ditetapkan," bebernya.

Yudi juga berharap agar BH segera dicopot atau dinonaktifkan dari jabatannya di Sekolah Menengah Analisis Kimia (SMAK) Makassar.

"Kami berharap pihak dari SMAK Makassar dengan kementerian segera menonaktifkan pejabat yang sudah dinaikkan statusnya sebagai tersangka," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilaporkan ke polisi usai diduga melakukan aksi pelecehan seksual terhadap pegawai honorer.

Oknum ASN tersebut telah dilaporkan ke jajaran Satreskrim Polrestabes Makassar pada 25 Juni 2023 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com