Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Masa Jabatannya, Gubernur Sulsel Kembali Ganti Sekda

Kompas.com - 16/08/2023, 23:12 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jelang akhir masa jabatannya pada 5 September 2023 mendatang, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman kembali mengganti Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel.

Andi Sudirman Sulaiman melantik Pj Sekda, Andi Muhammad Arsjad di Ruang Pola Kantor Gubernur, Rabu (16/8/2023). Sebelumnya jabatan Sekda ditempati Andi Darmawan Bintang.

Sejak awal tahun 2023, Andi Sudirman Sulaiman telah melakukan beberapa kali melakukan pergantian sejak awal tahun 2023. Pada bulan Januari, Sekda Provinsi Sulsel dijabat oleh Aslam Patonangi.

Baca juga: PTUN Jakarta Kabulkan Gugatan Abdul Hayat Gani yang Dicopot sebagai Sekda Sulsel, Ini Komentar Pemprov

Andi Muhammad Arsjad sebelum dilantik sebagai Pj Sekda Provinsi Sulsel, menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel.

Usai pelantikan, Andi Muhammad Arsjad mengatakan, jabatan ini adalah tantangan yang diberikan oleh Gubernur Sulsel. Khususnya dalam hal pengawalan program prioritas dan melakukan koordinasi terkait penyelenggaraan pembangunan di Sulsel.

"Mudah-mudahan kita bisa menyamakan persepsi untuk melakukan konsolidasi ke depannya. Yang jelasnya lebih kompak lagi dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan," ucap Muhammad Arsjad.

Mengenai masalah 'PR', Andi Muhammad Arsjad mengaku dirinya akan mengidentifikasi terlebih dahulu semua program-program prioritas yang telah disampaikan Gubernur Sulsel. Pasalnya tidak hanya infrastruktur, tetapi ada ekonomi, sosial, dan pemerintahan serta lainnya.

"Tentu kita lihat kemampuan fiskal kita, kemampuan kesiapan kita, di dalam melaksanakan itu. Dan tentu kita akan mengedepankan program-program yang lebih produktif dan memungkinkan untuk kita sesuai kapasitas kemampuan keuangan yang ada," ujarnya.

Baca juga: Diberhentikan Mendadak, Mantan Sekda Sulsel Gugat Presiden Jokowi

Mengenai Tunjangan Pokok Pegawai (TPP), lanjut Andi Muhammad Arsjad, akan ada kenaikan dan tidak boleh turun. Ia menjelaskan, tentu apa yang menjadi harapannya akan menjadi perhatian dan akan dikawal. Namun, hal tersebut tergantung kondisi keuangan Pemprov Sulsel yang ada.

"Pada prinsipnya, apa pun yang dikatakan oleh Bapak Gubernur yang mengenai adalah PR. Tentu itu menjadi tanggung jawab kami untuk mengawal hal itu yang didukung oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel yang ada. Namun, sekali lagi saya katakan, kita akan melihat kondisi kemampuan keuangan kita nanti," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Makassar
42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

Makassar
Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com