Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Balita yang Ditampar Dokter Makmur: Saya Kawal sampai Pengadilan

Kompas.com - 03/08/2023, 15:29 WIB
Reza Rifaldi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pihak keluarga balita berinisial A yang ditampar pensiunan dokter pegawai negeri sipil (PNS) Makmur bakal mengawal kasus tersebut hingga ke meja hijau.

Hal itu diungkapkan sang ayah A yakni Muhammad Ibnuagung Yasin atau Agung (27) saat diwawancarai Kompas.com di warkop miliknya yang terletak Jalan Anggrek, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (3/8/2023) siang.

"Saya juga akan mengawal kasus ini agar segera dilimpahkan ke pengadilan atau ke kejaksaan agar dokter Makmur segera ditahan karena kita tau sekarang statusnya dokter Makmur ini belum ditahan," jelas Agung.

Baca juga: Sederet Fakta Dokter Makmur, Jadi Tersangka Usai Tampar Balita 3 Tahun di Makassar dan Dipecat

Agung juga menegaskan,  pihak keluarga tegas menolak permohonan damai tersangka Makmur.

"Perlu saya tegaskan apa pun itu permintaan damai atau pernyataan damai saya tegaskan tidak. Proses hukum harus tetap berjalan agar memberi efek jera terhadap pelaku," tegasnya.

Agung menjelaskan bahwa sebelum melaporkan kasus ini ke ranah hukum, dirinya sudah membuka pintu maaf dan menunggu permintaan maaf langsung Makmur kepada dirinya.

Namun, Makmur disebut hanya sekali menghubungi pihak keluarga korban. Itupun usai Makmur ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik PPA Satreskrim Polrestabes Makassar.

"Jadi kejadiannya itu Kamis saya sebenarnya menunggu itu (itikad baik) 1x24 jam, tapi tidak respons dari pelaku makanya saya laporkan nanti setelah saya laporkan dan viral dia baru datang ke saya minta maaf," ucapnya.

Baca juga: Permintaan Maaf Dokter Makmur Diterima Keluarga Korban, tapi Proses Hukum Tetap Jalan

"Itu hanya sekali, tidak ada lagi bahkan ditetapkan tersangka dokter Makmur ini masih seolah-olah menyangkal, dia mengatakan dia tidak sengaja, dia juga tidak membentak, bahkan dia bilang kasus ini masalah kecil," sambung Agung.

Agung pun mengecam pernyataan Makmur yang menyebutkan bahwa kasus pemukulan yang dilakukannya terhadap sang putra itu hanya masalah kecil atau sepele.

"Menurut dia, memang ini masalah kecil, tapi dampak ke keluarga saya sangat besar, dia juga masih arogan pasca ditetapkan tersangka," bebernya.

Agung juga menyampaikan, sang putra yang masih berusia 3 tahun itu juga mengalami beberapa perubahan perilaku pascakejadian tersebut. 

"Jelas anak saya mengalami ketakutan kalau kita keluar dia tidak mau ke warkop dia tidak mau lagi berinteraksi dengan orang warkop (pengunjung), dia sering nangis," jelasnya.

Untuk diketahui, aksi kekerasan yang menimpa balita itu terjadi di warkop milik orangtuanya di wilayah Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (27/7/2023). Aksi kekerasan ini pun viral di media sosial.

Polisi pun telah menetapkan satu tersangka dalam kasus itu yakni pria bernama Makmur yang merupakan pensiunan dokter pegawai negeri sipil (PNS) sekaligus mantan wakil direktur (Wadir) RSU Bahagia Makassar.

Berdasarkan video yang beredar, berawal dari terlihatnya dua orang pria sedang asyik duduk sambil bermain catur.

Tak lama, muncul seorang pria bersama anak laki-laki yang diperkirakan masih berusia 3 tahun.

Saat itu, sang anak laki-laki mendekati meja pria berbaju putih yang tengah bermain catur tersebut. Tanpa disangka, sang anak menyentuh meja hingga papan catur sang pria berhamburan.

Dengan refleks, pria berbaju putih itu langsung melayangkan tamparan keras kearah kepala anak laki-laki itu hingga badan kecilnya terempas ke lantai warkop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com