Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Sulsel Sesalkan Jemaah Haji Pamer Emas Usai dari Pulang Tanah Suci

Kompas.com - 12/07/2023, 07:14 WIB
Darsil Yahya M.,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) ikut menyoroti viralnya jemaah haji yang berpenampilan glamor dengan balutan emas di sekujur tubuhnya.

Sekretaris MUI Sulsel, Prof Dr Muammar Bakry mengatakan seharusnya jemaah haji usai melakansankan ibadah haji tidak sepatutnya melakukan hal seperti itu.

Seharusnya ibadah haji itu, kata Prof Muammar, memiliki pesan dan hikmah yang dalam di mana posisi seorang hamba kepada Allah yakni irham yang membawa dua helai pakaian.

Baca juga: Perjalanan Kasus Suarnati, Berawal dari Pamer Emas 180 Gram Sepulang Haji yang Ternyata Cuma Imitasi

"Pada simbol-simbol keduniaan ditanggalkan dalam proses haji. Ibadah haji itu menunjukkan posisi manusia tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Itulah pada posisi zero, kosong. Semua harta dan kenikmatan itu milik Allah dan itu yang tampil di padang arafah ketika wukuf," katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima KOMPAS.com, Selasa (11/7/2023).

Dia juga mengatakan dalam prosesi ibadah haji tak hanya pakaian, namun juga embel-embel jabatan seorang hamba saat menghadap sang Pencipta harus juga ditanggalkan.

"Orang tidak membawa embel-embel jabatan dan menyatu dalam tenda di padang arafah memperlihatkan kelemahannya di hadapan allah. Proses ini mestinya terbawa setelah haji," ujarnya.

Prof Muammar juga menuturkan, kalau pun ada harta kita miliki, itu hanya sementara atau hanya titipan dan bukan milik kita selama-selamanya.

"Sehingga orang memiliki harta, tentu hartanya bukan untuk dibangga-banggakan dan dipamer-pamerkan tapi hartanya justru semakin dekat dengan tuhan dan juga sesama manusia itulah pesan haji," bebernya.

Apalagi, lanjutnya, untuk mencapai kemakmuran haji harus ada perbedaan pasca setelah haji apa dampak positifnya di tengah masyarakat.

Baca juga: Cerita Jemaah Haji Asal Makassar Tampil Glamor dengan Pakaian dan Emas 180 Gram, Terungkap Perhiasan Imitasi Seharga Rp 900.000

"Karena haji itu role model (panutan) bagi masyarakat, semakin banyak jemaah haji pulang (dari Tanah Suci) semakin banyak teladan yang menjadi panutan masyarakat," tandas dia.

Sebelumnya ramai diberitakan, seorang jemaah haji derbakasi Makassar kloter pertama bernama Suarnati Daeng Kanang (46) viral dan jadi perbincangan publik. Sebab usai menjalanakan ibadah haji dan tiba di Tanah Air. Dia memamerkan 180 gram emas.

Aksinya pun disorot oleh Bea Cukai Makassar dan telah dipanggil pada Senin (10/7/2023) kemarin, untuk mengkarifikasi ratusan emas yang ia bawa dari Arab Saudi.

Namun setelah diperiksa sekitar 5 jam, pihak Bea Cukai Makassar bekerja sama Pegadaian Pasar Butung memeriksa kadar emas milik Suarnati, tapi ternyata emas tersebut rupanya hanya emas palsu atau imitasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Makassar
Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Makassar
Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Makassar
Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Makassar
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Berharap Reduksi Banjir di Konawe

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Berharap Reduksi Banjir di Konawe

Makassar
Sulbar Bakal Jadi Penyuplai Produk Pangan IKN, Pemprov Genjot Produksi Pertanian

Sulbar Bakal Jadi Penyuplai Produk Pangan IKN, Pemprov Genjot Produksi Pertanian

Makassar
Irjen Kemenag Pantau Pelepasan Kloter 4 Jemaah Haji Emabarkasi Makassar

Irjen Kemenag Pantau Pelepasan Kloter 4 Jemaah Haji Emabarkasi Makassar

Makassar
Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Makassar
Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Makassar
Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Makassar
Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com