Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Berkedok Adopsi Bayi, Pelaku Minta Korban Membayar Rp 30 Juta

Kompas.com - 24/06/2022, 21:59 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua TRC UPTD PPA Makassar, Makmur dicatut nama dan dipalsukan tanda tangannya untuk menjual seorang bayi bernama Aisyah senilai Rp 30 Juta.

Makmur mengatakan, awalnya kasus pencatutan nama dan pemalsuan tanda tangan itu diketahui setelah korban datang mempertanyakan bayi Aisyah yang hendak diadopsinya. Sedangkan korban telah membayar biaya Rp 30 juta sebagai administrasi.

"Kasus ini diketahui, setelah adanya korban datang mempertanyakan soal bayi Aisyah yang hendak diadopsinya. Dia juga telah membayar Rp 30 juta kepada seorang aktivis perempuan dan anak asal Kabupaten Maros berinisial ATP," katanya dalam keterangan pers di kantornya, Jumat (24/6/2022).

Makmur menjelaskan lebih jauh, bahwa korban telah enam bulan menunggu bayi Aisyah yang hendak diadopsinya dari TRC UPTD PPA Makassar. Sedangkan UPTD PPA Makassar juga tidak memiliki kewenangan dalam program adopsi anak.

Baca juga: Berniat Bisnis Minyak Goreng, IRT di Kabupaten Semarang Malah Jadi Korban Penipuan

Dengan adanya kasus pencatutan nama dan pemalsuan tandatangannya dalam kasus perdagangan bayi tersebut, Makmur akan melapornya ke Polda Sulsel. Di mana orang yang mencatut nama dan memalsukan tanda tangannya sudah diketahui.

"Saya akan melaporkannya ke Polda Sulsel terkait kasus pencatutan nama dan pemalsuan tanda tangan saya dalam kasus perdagangan bayi. Apalagi sudah ada korban yang tertipu sebesar Rp 30 Juta," ujarnya.

Makmur mengungkapkan, jika pelaku penipuan membuat akun email dengan TRC dan via WhatsApp. Melalui itu, pelaku dan korban saling berkomunikasi.

"Korban dan pelaku saling kenal. Di situ pelaku catut nama saya, kebetulan korban mengenal saya. Jadi ketika bayi itu tak kunjung diserahkan padahal sudah disiapkan tempat penyerahan bayi Aisyah di Hotel Gammara, korban kemudian datang kesini mengklarifikasi. Sehingga saya yang tidak tahu menahu soal bayi Aisyah membantah keras," terangnya.

Dalam email yang mengatasnamakan TRC Makassar, bunyinya sebagai berikut:

Teriring salam dan doa semoga segala keseharian kita di ridhoi Allah SWT, terkait penyampaian dari IBU A.Tenri Pada terkait proses penyerahan Bayi Aisyah ke Orang Tua yang akan bertanggung jawab untuk mengadopsi Bayi Aisyah, maka secara resmi kami sampaikan sejak dititipkan ke TRC keadaan bayil Aisyah sehat, kami merencanakan untuk penyerahan pada Senin 23 Mei 2022 namun kami pihak TRC di bawah lingkup P2TP2A Makassar pada hari Minggu 22 Mei 2022 diinformasikan akan menerima kunjungan Unicef…,”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Makassar
42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

Makassar
Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com