KOMPAS.com - Kisah cinta segitiga yang melibatkan eks-Kepala Satuan Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar Muhammad Iqbal Asnan, wanita aparatur sipil negara (ASN) Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar berinisial R, dan pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang berujung maut.
Najamuddin tewas ditembak oleh orang suruhan eks-Kasatpol PP Makassar.
Penembakan terjadi di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (3/4/2022).
Ternyata, sebelum menembak Najamuddin hingga tewas, Iqbal sempat mencoba mencelakai rivalnya itu lewat santet. Peristiwa tersebut terjadi pada 2020.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Pegawai Dishub Makassar, Ada Adegan Lempar Santet
Hal ini terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan Najamuddin Sewang, Kamis (19/5/2022).
Dalam rekonstruksi di kediaman Najamuddin di Residence Alauddin Blok K, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, diperagakan adegan pelemparan benda-benda santet oleh anak buah Iqbal, M Asri dan Sahabuddin.
Adapun benda-benda yang dilempar ke rumah Najamuddin didapat dari seorang dukun yang ditemui Iqbal.
Benda-benda santet tersebut berupa botol berisi air yang dimasukkan ke kantong kresek hitam. Botol berisi air itu dilempar ke teras rumah korban.
Selang beberapa saat, keduanya kembali melintas di depan rumah korban. Kali ini, mereka melempar sebutir telur ke teras rumah.
Baca juga: Kasatpol PP Makassar Bunuh Pegawai Dishub, Berawal dari Korban Tepergok Berduaan Saat Penyemprotan