KOMPAS.com - Rekonstruksi pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang, digelar pada Kamis (19/5/2022).
Najamuddin dibunuh atas perintah Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan.
Pembunuhan dilatarbelakangi kisah cinta segitiga antara korban dan pelaku dengan seorang perempuan yang bernama Rachma, ASN di Dinas Perhubungan, tempat korban bertugas.
Iqbal menyuruh empat rekannya yakni dua honorer Pemkot Makassar dan dua orang polisi untuk menghabisi nyawa Najamuddin.
Baca juga: Polisi Penembak Mati Pegawai Dishub Makassar Tunggu Instruksi Kapolda Sulsel untuk Sidang Kode Etik
Kecemburan Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan bermula dari penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga.
Saat itu, Satpol PP Makassar akan menyemprot rumah warga terkait penganggulangan Covid-19. Rumah Rachma, perempuan yang diduga disukai Iqbal, masuk dalam daftar penyemprotan.
Saat penyemprotan itulah, Iqbal memergoki Najamuddin berduaan dengan Rachma di rumah Rachma.
Hal tersebut terungkap dari rekonstruksi pembunuhan Najamuddin di rumah Rachma di Perumahan Grand Aeropala, Kecamatan Manggala, Makassar, Kamis siang.
Peristiwa tersebut terjadi pada pertengahan 2019. Iqbal bersama personelnya berkeliling ke rumah-rumah warga menyemprotkan disinfektann.
Iqbal bersama anggotanya yang juga tersangka, M Asri, pun didampingi dua warga setempat, Karto dan Rivaldi (sebagai saksi), mendatangi rumah Rachma.
Keempatnya hendak melakukan penyemprotan di rumah Rachma, tetapi rencana itu gagal karena Iqbal mendapati Rachma dan Najumuddin sedang berduaan.
Disebutkan dalam naskah BAP, penyemprotan rumah Rachma pun batal dilakukan lantaran Iqbal disebut marah.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Pegawai Dishub Makassar, Ada Adegan Lempar Santet
Iqbal yang marah lalu mengarahkan anggotanya, M Asri, bersama saksi Karto menyemprot disinfektan di perumahan Ranggon.
Sementara Iqbal dan saksi Rivaldi kembali ke rumah Rachma dan menghampiri Najamuddin. Iqbal pun menanyakan keberadaan Najamuddin di rumah Rachma.
"Apa kamu bikin di sini," ucap Iqbal ke Najamuddin.
Najamuddin Sewang pun pergi meninggalkan rumah Rachma usai ditegur Iqbal.
Iqbal yang menaruh curiga dan cemburu terhadap Najamuddin pun menelepon kakak Najamuddin, Juni.
Baca juga: Fakta yang Terungkap di Rekonstruksi Pembunuhan Najamuddin, Ada Adegan Lempar Telur Santet
Dalam percakapan itu disebutkan, Iqbal meminta Juni memberi tahu adiknya, Najamuddin, agar tidak membuat masalah.
"Juni, itu adikmu (Najamuddin) jangan bikin masalah, selalu cerita jelek saya hanya untuk mendekati Rachmawati. Seandainya bukan adikmu saya habisi," ucap Iqbal melalui sambungan telepon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.