Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Cinta Segitiga Berujung Maut, Eks Kasatpol PP Makassar Celakai Rivalnya dengan Santet hingga Peluru

Kompas.com - 20/05/2022, 20:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kisah cinta segitiga yang melibatkan eks-Kepala Satuan Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar Muhammad Iqbal Asnan, wanita aparatur sipil negara (ASN) Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar berinisial R, dan pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang berujung maut.

Najamuddin tewas ditembak oleh orang suruhan eks-Kasatpol PP Makassar.

Penembakan terjadi di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (3/4/2022).

Ternyata, sebelum menembak Najamuddin hingga tewas, Iqbal sempat mencoba mencelakai rivalnya itu lewat santet. Peristiwa tersebut terjadi pada 2020.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Pegawai Dishub Makassar, Ada Adegan Lempar Santet

Hal ini terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan Najamuddin Sewang, Kamis (19/5/2022).

Dalam rekonstruksi di kediaman Najamuddin di Residence Alauddin Blok K, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, diperagakan adegan pelemparan benda-benda santet oleh anak buah Iqbal, M Asri dan Sahabuddin.

Adapun benda-benda yang dilempar ke rumah Najamuddin didapat dari seorang dukun yang ditemui Iqbal.

Benda-benda santet tersebut berupa botol berisi air yang dimasukkan ke kantong kresek hitam. Botol berisi air itu dilempar ke teras rumah korban.

Selang beberapa saat, keduanya kembali melintas di depan rumah korban. Kali ini, mereka melempar sebutir telur ke teras rumah.

Baca juga: Kasatpol PP Makassar Bunuh Pegawai Dishub, Berawal dari Korban Tepergok Berduaan Saat Penyemprotan

 

Sewa eksekutor

Kasus pembunuhan berencana pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Najamuddin Sewang di rekontruksi di beberapa lokasi, Kamis (19/5/2022).KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Kasus pembunuhan berencana pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Najamuddin Sewang di rekontruksi di beberapa lokasi, Kamis (19/5/2022).

Ternyata, upaya menyantet Najamuddin gagal. Iqbal lantas memerintahkan Asri mencari eksekutor untuk membunuh korban. Asri pun menemukan Sulaiman, seorang oknum polisi.

Dalam rekonstruksi di rumah Iqbal, Jalan Kumala, Kamis sore, diperagakan adegan pemberian uang Rp 20 juta kepada oknum polisi tersebut. Uang itu sedianya digunakan sebagai dana operasional Satpol PP Kota Makassar.

Uang diserahkan oleh Asri kepada Sulaiman di rumah Iqbal usai mereka membicarakan rencana pembunuhan.

Eksekutor pembunuhan terhadap Najamuddin dilakukan oleh Sulaiman. Sedangkan, senjata apinya dibeli Chaerul Aklam dari jaringan teroris. Chaerul juga merupakan seorang anggota Polri.

Baca juga: Rekontruksi Cinta Segitiga Pembunuhan Berencana Pegawai Dishub Makassar Digelar di 6 TKP, Hari Ini Dilanjutkan Kembali

Dalam rekonstruksi yang digelar Jumat (20/5/2022), di Jalan Danau Tanjung Bunga diperlihatkan adegan detik-detik eksekutor menembak korban.

Tersangka menembakkan peluru dari jarak sekitar tiga meter ketika korban mengendarai sepeda motor.

Setelah korban terkena tembakan dan terjatuh dari motornya, eksekutor langsung kabur.

Setibanya di Jembatan Tanggul Patompo atau sekitar 1 kilometer dari lokasi penembakan, eksekutor membuang jaket ojek online yang dikenakannya ke kanal.

Baca juga: Polisi Penembak Mati Pegawai Dishub Makassar Tunggu Instruksi Kapolda Sulsel untuk Sidang Kode Etik

 

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar AKBP Reonald T Simanjuntak mengatakan, rekonstruksi kasus pembunuhan ini berlangsung sebanyak 28 adegan yang digelar di 8 lokasi kejadian.

Reonald menjelaskan, dua oknum polisi tersebut menerima bayaran total Rp 200 juta, tetapi dibayar secara berangsur.

“Tapi kedua tersangka SL dan CA baru menerima Rp 90 juta. Uang yang kita sita Rp 85 juta, sedangkan sisanya Rp 5 juta sudah habis digunakan tersangka. Di luar uang Rp 90 juta, disiapkan uang Rp 20 juta untuk biaya operasional dengan membeli motor dan pistol melalui penjualan online," ujarnya, Jumat.

Baca juga: Bunuh Pegawai Dishub Makassar, 2 Oknum Polisi Dibayar Rp 200 Juta

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Rachmawati, Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo), Tribun-Timur.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

Makassar
5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

Makassar
Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Makassar
Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Makassar
Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com